Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat yang ditopang oleh sektor energi dan sektor barang baku (basic materials).

IHSG ditutup menguat 19,10 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.996,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,96 poin atau 0,31 persen ke posisi 969,92.

"Hari ini IHSG banyak di topang oleh sektor energi dan barang baku (basic materials). Beberapa katalis kenaikan harga komoditi seperti nikel, minyak dan batubara membuat sentimen positif di IHSG,” ujar Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.

Saham sektor energi juga menjadi pendorong penguatan di bursa Amerika Serikat (AS), akibat kenaikan harga minyak mentah WTI yang mencapai 85 dolar AS per barel. Minyak mentah WTI memperpanjang relinya dan menuju level tertinggi sejak November 2022 di tengah ekspektasi bahwa pengurangan pasokan oleh para pemimpin OPEC+ akan memperketat pasar.

Selain itu, IHSG dan bursa saham Asia bergerak menguat disebabkan oleh data ketenagakerjaan AS yang menunjukkan pelambatan terkendali, yang mana perekrutan pekerja solid, pertumbuhan pendapatan lebih lambat, serta lebih banyak orang kembali bekerja.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 1,42 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor industri yang masing-masing naik sebesar 1,22 persen dan 0,58 persen.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG awal pekan ditutup menguat ditopang sektor energi dan barang baku

Pewarta: Muhammad Heriyanto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023