Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, berpeluang bergerak menguat terbatas seiring dengan penerapan Auto Rejection Bawah (ARB) Simetris mulai Senin ini.
IHSG dibuka menguat 11,64 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.989,29. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,44 poin atau 0,25 persen ke posisi 969,39.
“IHSG berpeluang menguat terbatas pada awal pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, pelaku pasar berpotensi mengambil langkah profit taking setelah IHSG menguat dalam tiga bulan beruntun sejak Juni hingga Agustus 2023.
Selain itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memberlakukan ARB Simetris mulai hari ini (4/9), yang mana dampak dari ARB simetris umumnya akan lebih terasa terhadap fluktuasi saham-saham lapis kedua dan ketiga yang secara bobot tidak terlalu besar.
Sementara itu, dari Amerika Serikat (AS), Indeks S&P 500 naik 0,18 persen menjadi 4.515 poin pada perdagangan akhir pekan kemarin, Nasdaq melemah 0,02 persen menjadi 14.031 poin, dan Dow Jones Industrial Average menguat 0,33 persen menjadi 34.837 poin.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan tingkat pengangguran pada Agustus 2023 naik menjadi 3,8 persen, sementara, pertumbuhan upah melambat. Nonfarm payrolls naik lebih besar dibandingkan perkiraan, meskipun data untuk Juli 2023 direvisi lebih rendah menjadi 157.000 penambahan pekerjaan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpeluang menguat terbatas seiring penerapan ARB Simetris
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
IHSG dibuka menguat 11,64 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.989,29. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,44 poin atau 0,25 persen ke posisi 969,39.
“IHSG berpeluang menguat terbatas pada awal pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, pelaku pasar berpotensi mengambil langkah profit taking setelah IHSG menguat dalam tiga bulan beruntun sejak Juni hingga Agustus 2023.
Selain itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memberlakukan ARB Simetris mulai hari ini (4/9), yang mana dampak dari ARB simetris umumnya akan lebih terasa terhadap fluktuasi saham-saham lapis kedua dan ketiga yang secara bobot tidak terlalu besar.
Sementara itu, dari Amerika Serikat (AS), Indeks S&P 500 naik 0,18 persen menjadi 4.515 poin pada perdagangan akhir pekan kemarin, Nasdaq melemah 0,02 persen menjadi 14.031 poin, dan Dow Jones Industrial Average menguat 0,33 persen menjadi 34.837 poin.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan tingkat pengangguran pada Agustus 2023 naik menjadi 3,8 persen, sementara, pertumbuhan upah melambat. Nonfarm payrolls naik lebih besar dibandingkan perkiraan, meskipun data untuk Juli 2023 direvisi lebih rendah menjadi 157.000 penambahan pekerjaan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpeluang menguat terbatas seiring penerapan ARB Simetris
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023