Antarajawabarat.com,9/12 - Polisi menggandeng Komite Nasional Keselamatan Tranportasi (KNKT) dalam penyelidikan insiden tabrakan KA dengan truk pengangkut BBM di kawasan Bintaro Jakarta Selatan.
"Penanganan kasus tabrakan KA dan truk BBM itu ditangani oleh Polda Metro Jaya, selain itu bekerja sama dengan KNKT untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut," kata Kepala Biro Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mapolda Jabar, Senin.
Ia menyebutkan, penyelidikan yang dilakukan melibatkan Direktoran Kriminal Umum dan Direktorat Lantas Polda Metro Jaya, sedangkan Mabes Polri tetap melakukan back up.
Alasan melibatkan KNKT, kata Boy karena kecelakaan terebut melibatkan dua moda transportasi dan banyak menimbulkan korban.
Boy menyebutkan, dari informasi yang diterimanya kronologis tabrakan tersebut itu terjadi saat kereta tengah melintas, lalu mobil tanki pengangkut BBM itu menerobos perlintasan sehingga terjadi tabrakan.
Akibat kecalakan tersebut, terjadi kebakaran di bagian depan kereta api listrik itu dan menimbulkan korban jiwa.
"Data yang kami terima ada sepuluh korban meninggal dunia, tapi masih terus dikroscek. Mereka mengalami luka bakar," katanya menambahkan.***2***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Penanganan kasus tabrakan KA dan truk BBM itu ditangani oleh Polda Metro Jaya, selain itu bekerja sama dengan KNKT untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut," kata Kepala Biro Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mapolda Jabar, Senin.
Ia menyebutkan, penyelidikan yang dilakukan melibatkan Direktoran Kriminal Umum dan Direktorat Lantas Polda Metro Jaya, sedangkan Mabes Polri tetap melakukan back up.
Alasan melibatkan KNKT, kata Boy karena kecelakaan terebut melibatkan dua moda transportasi dan banyak menimbulkan korban.
Boy menyebutkan, dari informasi yang diterimanya kronologis tabrakan tersebut itu terjadi saat kereta tengah melintas, lalu mobil tanki pengangkut BBM itu menerobos perlintasan sehingga terjadi tabrakan.
Akibat kecalakan tersebut, terjadi kebakaran di bagian depan kereta api listrik itu dan menimbulkan korban jiwa.
"Data yang kami terima ada sepuluh korban meninggal dunia, tapi masih terus dikroscek. Mereka mengalami luka bakar," katanya menambahkan.***2***
Syarif A
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013