Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menganalisa bahwa hujan yang mengguyur wilayah Jabodetabek selama beberapa hari terakhir dipicu kemunculan Siklon Tropis Saola di Filipina.

"Badai itu cukup kuat untuk menarik uap air yang berasal dari selatan Pulau Jawa. Semakin kuat badai, maka uap air semakin kuat ditarik ke arah Filipina," kata Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Eddy Hermawan dalam bincang sains yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Siklon Tropis Saola memiliki kecepatan angin maksimum sebesar 85 knot atau setara 155 kilometer per jam dengan tekanan udara minimum sebesar 955 milibar.

Eddy menuturkan awan dan uap air yang ditarik dari perairan selatan Pulau Jawa itu melewati Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Banten. Alhasil, hujan turun di daerah-daerah tersebut.

Menurutnya, angin yang membawa uap air punya kecenderungan mencari pusat tekanan rendah.

"(Hujan) itu hanya kondisi sesaat dan El Nino tetap eksis," ujarnya. 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN: Siklon Tropis Saola picu hujan turun di Jabodetabek

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023