Harga komoditas gula dan tepung terigu di pasar tradisional Kota Bandung, Jawa Barat, yakni Pasar Sederhana dan Pasar Simpang Dago, terpantau cenderung turun.
Seorang pedagang bumbu dan bahan dapur di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Minggu, Aris mengungkapkan beberapa komoditas bahan pangan seperti terigu, serta gula putih dan merah, mengalami penurunan harga pada Agustus ini, karena stabilnya pasokan dari distributor.
"Kalau sembako masih stabil di bulan Agustus ini, harga gula putih Rp16 ribu turun jadi Rp15 ribu per kilogram, terigu sekarang bisa jual Rp8.000 yang sebelumnya Rp10 ribu per kilogram dan minyak curah stabil di harga Rp15 ribu per liter," ujar Aris.
Untuk komoditas gula merah, kata Aris, saat ini mengalami penurunan harga cukup signifikan yakni mencapai Rp8.000 per kilogram.
"Gula merah yang sekarang turun lumayan jauh, sekarang dijual Rp16 ribu per kilogram," ucap dia.
Untuk harga bahan pangan di Pasar Simpang Dago, terpantau masih belum ada perubahan harga seperti harga gula putih Rp15 ribu per kg, minyak goreng curah Rp16 ribu per liter, hingga terigu Rp10 ribu per kilogram.
"Pemasokan dari distributor, Alhamdulillah lancar. Tapi, ada penurunan pembelian dari konsumen," kata Ratih, seorang pedagang di Pasar Simpang Dago.
Untuk komoditas telur ayam, di Pasar Sederhana dan Simpang Dago, masih relatif stabil dan terpantau belum ada kenaikan selama empat bulan terakhir, dengan satu kilogram dijual dengan Rp28 ribu.
"Kalau musim kemarau saat ini mah lagi turun, tapi kalau kemarin-kemarin sebelum kemarau naik. Tapi, semenjak musim kemarau ini lumayan agak turun, Alhamdulillah," kata pedagang telur ayam Anas di Pasar Sederhana.
Dalam empat bulan ini, tambah Anas, harga telur tidak mengalami kenaikan karena mengikuti harga acuan yang diberikan pemerintah kepada pedagang.
Namun demikian, untuk komoditas cabai justru mengalami kenaikan harga selama bulan Agustus ini.
Harga cabai rawit yang dijual di dua pasar tersebut mencapai Rp50 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram dan cabai tanjung dijual Rp60 ribu per kilogram saat ini, terpantau mengalami kenaikan mencapai Rp20 ribu per kilo pada Agustus ini.
"Musim kemarau barangnya (cabai rawit dan tanjung) enggak ada, jadi harganya naik," kata Topan, seorang pedagang sayur di Pasar Simpang Dago.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Seorang pedagang bumbu dan bahan dapur di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Minggu, Aris mengungkapkan beberapa komoditas bahan pangan seperti terigu, serta gula putih dan merah, mengalami penurunan harga pada Agustus ini, karena stabilnya pasokan dari distributor.
"Kalau sembako masih stabil di bulan Agustus ini, harga gula putih Rp16 ribu turun jadi Rp15 ribu per kilogram, terigu sekarang bisa jual Rp8.000 yang sebelumnya Rp10 ribu per kilogram dan minyak curah stabil di harga Rp15 ribu per liter," ujar Aris.
Untuk komoditas gula merah, kata Aris, saat ini mengalami penurunan harga cukup signifikan yakni mencapai Rp8.000 per kilogram.
"Gula merah yang sekarang turun lumayan jauh, sekarang dijual Rp16 ribu per kilogram," ucap dia.
Untuk harga bahan pangan di Pasar Simpang Dago, terpantau masih belum ada perubahan harga seperti harga gula putih Rp15 ribu per kg, minyak goreng curah Rp16 ribu per liter, hingga terigu Rp10 ribu per kilogram.
"Pemasokan dari distributor, Alhamdulillah lancar. Tapi, ada penurunan pembelian dari konsumen," kata Ratih, seorang pedagang di Pasar Simpang Dago.
Untuk komoditas telur ayam, di Pasar Sederhana dan Simpang Dago, masih relatif stabil dan terpantau belum ada kenaikan selama empat bulan terakhir, dengan satu kilogram dijual dengan Rp28 ribu.
"Kalau musim kemarau saat ini mah lagi turun, tapi kalau kemarin-kemarin sebelum kemarau naik. Tapi, semenjak musim kemarau ini lumayan agak turun, Alhamdulillah," kata pedagang telur ayam Anas di Pasar Sederhana.
Dalam empat bulan ini, tambah Anas, harga telur tidak mengalami kenaikan karena mengikuti harga acuan yang diberikan pemerintah kepada pedagang.
Namun demikian, untuk komoditas cabai justru mengalami kenaikan harga selama bulan Agustus ini.
Harga cabai rawit yang dijual di dua pasar tersebut mencapai Rp50 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram dan cabai tanjung dijual Rp60 ribu per kilogram saat ini, terpantau mengalami kenaikan mencapai Rp20 ribu per kilo pada Agustus ini.
"Musim kemarau barangnya (cabai rawit dan tanjung) enggak ada, jadi harganya naik," kata Topan, seorang pedagang sayur di Pasar Simpang Dago.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023