Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akan menjadi fasilitas pengolah sampah yang tercanggih di Indonesia.
Ridwan Kamil menyebutkan bahwa proyek TPPAS Legok Nangka yang pengerjaannya dilakukan konsorsium asal Jepang ini akan memiliki konsep upaya mengatasi permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah menjadi energi dengan menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih.
"Jadi, Jawa Barat sudah menyiapkan Legok Nangka untuk menghasilkan energi dari limbah (waste to energy), dan sudah diumumkan sesuai lelang yang panjang. Pemenangnya Sumitomo dari Jepang," kata Ridwan Kamil di Bandung, Jumat.
Dibangunnya TPPAS Legok Nangka, kata Ridwan Kamil, karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat sudah tidak relevan, sementara hingga saat ini, wilayah Bandung Raya masih bergantung dengan keberadaan TPA Sarimukti yang tengah dilanda kebakaran sejak 19 Agustus 2023.
"Nah ini juga momentum kesempatan bahwa TPA ini sudah tidak lagi relevan, maka Jawa Barat sudah menyiapkan Legok Nangka sebagai waste to energy," kata dia.
Sementara itu, Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna terus mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait TPPAS Legok Nangka ini, sehingga bisa menjadi solusi pengelolaan sampah di Bandung Raya yang saat ini mengandalkan TPA Sarimukti.
"Mudah-mudahan saja ini proporsional untuk bisa mengakomodir tumpukan sampah yang saat ini sedang ditahan di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan Cimahi. Karena kini semuanya bertumpu ke TPA Sarimukti," kata Ema.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Ridwan Kamil menyebutkan bahwa proyek TPPAS Legok Nangka yang pengerjaannya dilakukan konsorsium asal Jepang ini akan memiliki konsep upaya mengatasi permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah menjadi energi dengan menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih.
"Jadi, Jawa Barat sudah menyiapkan Legok Nangka untuk menghasilkan energi dari limbah (waste to energy), dan sudah diumumkan sesuai lelang yang panjang. Pemenangnya Sumitomo dari Jepang," kata Ridwan Kamil di Bandung, Jumat.
Dibangunnya TPPAS Legok Nangka, kata Ridwan Kamil, karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat sudah tidak relevan, sementara hingga saat ini, wilayah Bandung Raya masih bergantung dengan keberadaan TPA Sarimukti yang tengah dilanda kebakaran sejak 19 Agustus 2023.
"Nah ini juga momentum kesempatan bahwa TPA ini sudah tidak lagi relevan, maka Jawa Barat sudah menyiapkan Legok Nangka sebagai waste to energy," kata dia.
Sementara itu, Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna terus mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait TPPAS Legok Nangka ini, sehingga bisa menjadi solusi pengelolaan sampah di Bandung Raya yang saat ini mengandalkan TPA Sarimukti.
"Mudah-mudahan saja ini proporsional untuk bisa mengakomodir tumpukan sampah yang saat ini sedang ditahan di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan Cimahi. Karena kini semuanya bertumpu ke TPA Sarimukti," kata Ema.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023