Ratusan warga negara Latvia rela terbang 20 jam ke Indonesia demi menonton pertandingan FIBA World Cup 2023 khususnya memberikan dukungan langsung ke timnas basket negara tersebut yang sedang berlaga. 

"Kami terbang sekitar 20 jam untuk sampai ke sini. Kami tiba kemarin," kata salah seorang penonton warga negara Latvia Agia di Indonesia Arena GBK Jakarta, Jumat. Dia datang ke Indonesia bersama anak lelakinya.
 
Agia menyebut ada ratusan warga negara Latvia yang berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk memberikan dukungan pada timnas basket Latvia, sekaligus menjadi saksi sejarah bagi negaranya.
 
Pertandingan Latvia melawan Lebanon yang digelar pada petang ini merupakan laga pertama negara pecahan Uni Soviet tersebut di ajang Piala Dunia FIBA sepanjang sejarah.
 
Pada laga pembuka Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia, Latvia menang besar dengan skor akhir 109-70 atau unggul 39 poin.
 
"Kami sangat bersemangat. Ini sejarah bagi kami sehingga kami mengupayakan datang ke sini," kata dia.
  
Ia berharap Latvia membuat kejutan di Grup H yang juga dihuni tim-tim kuat seperti Prancis dan Kanada, dua tim unggulan yang diperkirakan lolos ke babak kedua.
 
"Semoga tim kami bisa mendapatkan hasil bagus," kata Agia.
 
Ia mengaku menikmati suasana stadion tempat digelarnya Piala Dunia FIBA di Indonesia Arena dan Kota Jakarta.
 
Agia memberikan perhatian pada lalu lintas ibu kota Indonesia itu yang lebih ramai dibandingkan di negaranya. "Cuma di sini memang lalu lintas lebih padat," katanya.
 

Laga Latvia vs Lebanon

Latvia membuka laga perdana FIBA Basketball World Cup 2023 Indonesia dengan kemenangan 109-70 atas Lebanon pada laga yang digelar di Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.

Pada laga tersebut, Latvia menang dengan selisih angka yang cukup jauh mencapai 39 poin dan selama laga berjalan, Latvia bahkan sempat unggul hingga 44 poin.

Latvia yang lebih diunggulkan sudah memimpin jalannya pertandingan sejak kuarter pertama dan berlanjut hingga turun minum.

Perbedaan kualitas materi pemain terlihat jomplang antara kedua tim. Akurasi tembakan Latvia jauh lebih tinggi, yakni 59 persen berbanding dengan Lebanon yang hanya 44 persen.

Pada babak pertama saja, Dairis Bertans dkk sudah meninggalkan para pemain Lebanon dengan keunggulan sampai 25 poin. Mereka membuat laju poin hingga 15-0.

Akurasi tembakan tiga angka dari Latvia bahkan mencapai 51,4 persen, sedangkan tripoin Lebanon hanya 29,2 persen.

Daris Bertans mencetak poin tertinggi dengan 20 angka, dengan 18 poin diciptakan lewat tembakan tiga angka. Akurasi tembakan tripoin dari Bertans mencapai 85,7 persen, atau enam berhasil dari tujuh upaya yang dilakukan.

Roland Smits mengekor di belakangnya dengan 17 poin, Andreas Grazulis 12 poin, dan Aigars Skele bersama Anzejs Pasecniks masing-masing mencatat 10 poin.

Sedangkan poin tertinggi untuk Lebanon dicetak oleh Sergio El Darwich 19 poin, Omari Rasulala Spellman 18 poin, dan Wael Arakji 14 poin.

Selanjutnya, Latvia akan bertemu dengan lawan berat yakni Prancis pada Minggu (27/8). Sementara Lebanon akan menghadapi Kanada di hari yang sama.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ratusan warga Latvia terbang ke Indonesia demi FIBA World Cup 2023

Pewarta: Aditya Ramadhan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023