Antarajawabarat.com,25/11 - Penyidik Reskrim Polrestabes Bandung dan Polsek Sumur Bandung melakukan penyelidikan dan pelacakan terhadap pelaku pembobolan Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Senin.

"Pelaku diduga lebih dari satu orang, masuk melalui pintu depan dengan cara mencongkel. Sejauh ini ada delapan unit komputer yang hilang," kata Kanit Reskrim Polsek Sumur Bandung AKP Boni saat olah TKP di Kantor Disdik Bandung.

Tim olah tempat kejadian perkara dari Polrestabes Bandung dikerahkan untuk mencari jejak para pelaku yang diduga masuk membobol ruangan itu pada minggu malam itu.

Beberapa ruangan yang dijebol rampok itu adalah ruangan Subag Keuangan, PSMAK, ruang sekretariat vokasi dan ruang bidang PSMP.

Akibat kejadian itu, data keuangan Disdik Kota Bandung dan data gaji juru ikut raib dalam CPU komputer yang dibawa oleh pelaku. Selain itu dua kopor yang ada di ruangan itu juga raib.

"Kami masih melakukan beberapa pengembangan, kemungkinan besar pelaku sudah mengincar obyek sasaran," kata Boni.

Sementara itu beberapa karyawan Dinas Pendidikan Kota Bandung menyebutkan tidak ada kehilangan uang dari kejadian itu, meski dua kopor yang biasa dipakai untuk membawa uang dari bank ikut raib dibawa para pelaku.

"Kopor itu ikut hilang, mungkin dipakai membawa barang-barang. sebuah TV juga tidak ada di tempat," kata salah seorang karyawan bagian keuangan yang enggan disebut namanya.

Meski demikian, hilangnya data keuangan dan data gaji guru dari CPU tersebut sangat berharga karena menyangkut gaji dan laporan keuangan harian dan bulanan.

"Komputernya nggak seberapa, namun data-datanya itu sangat penting bagi kami," katanya.

Kejadian itu cukup mengagetkan para karyawan Disdik Kota Bandung yang mengaku baru kali ini kantor mereka yang berlokasi di Jalan A Yani Kota Bandung depan Stadion Persib dimasuki maling.***2***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013