Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan yang diberikan kepadanya selama menjalankan pemerintahan.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pimpinan lembaga tinggi negara, para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemimpin adat; kepada guru, budayawan, tenaga kesehatan dan awak media, kepada partai politik, politisi, aparat pemerintah dan TNI/Polri, serta kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah memberikan dukungan selama ini," kata Jokowi saat menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Jokowi menyampaikan penghargaan atas upaya MPR dalam memperkokoh fondasi kebangsaan, meningkatkan pemahaman ideologi bangsa, mengkaji substansi dan bentuk hukum pokok haluan negara, serta menguatkan kerja sama internasional untuk berkontribusi pada pemecahan persoalan global.

Sementara itu, lanjutnya, dukungan DPR juga sangat luar biasa besar dalam mendukung reformasi struktural, mendukung upaya perbaikan tata kelola pemerintahan, menghindari penyelewengan pengelolaan keuangan negara, dan mempersiapkan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.

DPD, sesuai dengan kewenangannya, kata Jokowi, juga telah aktif menyerap aspirasi masyarakat daerah, berperan dalam penyusunan beberapa RUU, dan juga melakukan telaah terhadap sistem tata negara.

"Kontribusi BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) juga sangat signifikan dalam mendorong pertanggungjawaban anggaran serta perbaikan berkelanjutan program prioritas nasional. Upaya Mahkamah Agung dalam menciptakan keadilan patut diapresiasi melalui peningkatan transparansi peradilan, pengembangan sistem peradilan berbasis elektronik, serta percepatan proses penanganan perkara dengan biaya murah," jelasnya.

Lebih jauh, Jokowi menyampaikan Mahkamah Konstitusi (MK) juga terbukti semakin cepat dalam menyelesaikan perkara, transparan dalam proses persidangan, dan mempermudah pelayanan para pencari keadilan.

Sedangkan Komisi Yudisial (KY), tambahnya, terus aktif melakukan advokasi pelatihan dan investigasi serta menjatuhkan sanksi tegas terhadap hakim yang melanggar untuk menegakkan kehormatan, keluhuran martabat dan perilaku hakim.

"Selain itu, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia, OJK (Otoritas Jasa Keuangan), LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Ombudsman, KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia), dan lembaga nasional lainnya, yang telah berkontribusi sesuai peran dan kewenangannya," kata Jokowi.


Dia pun berdoa semoga Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa mempermudah upaya bangsa Indonesia dalam meraih Indonesia Maju yang dicita-citakan.

"Marilah kita bersatu padu terus melaju untuk Indonesia Maju," ujar Presiden Jokowi.
 


Hentikan kontestasi politik

Sementara itu Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengajak semua pihak untuk menghentikan kontestasi politik yang semata-mata ingin meraih kekuasaan, terlebih dengan cara yang liberal.

"Hal ini karena telah menjadikan kehidupan bangsa kita kehilangan kehormatan, etika, rasa, dan jiwa nasionalisme serta patriotisme," kata LaNyalla saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Ia menyebut kontestasi pemilihan presiden cenderung melahirkan politik kosmetik yang mahal dan merusak kohesi bangsa.

"Batu uji yang kita jalankan dalam mencari pemimpin nasional adalah popularitas yang bisa difabrikasi," ucapnya.

LaNyalla pun menyoroti elektabilitas para bakal calon yang disebarkan oleh pendengung (buzzer) di media sosial dengan narasi saling hujat atau puji-memuji buta. Hal itu pada akhirnya membuat rakyat atau pemilih disodori oleh realita yang telah dibentuk sedemikian rupa.

Menurut Ketua DPD RI, Indonesia memiliki pekerjaan yang lebih besar, penting, dan mendesak daripada hiruk pikuk dan biaya mahal demokrasi.

Ia menegaskan bahwa Indonesia harus menyiapkan diri untuk menyongsong Indonesia Emas.

"Presiden harus mendapat dukungan penuh dari semua elemen bangsa sehingga percepatan terwujudnya cita-cita negara ini menjadi tekad bersama, seperti yang pernah kita nyatakan dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa," kata dia.

Lebih lanjut LaNyalla berharap momentum peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada tahun ini dapat membangun kesadaran kolektif bangsa Indonesia untuk kembali kepada Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa secara utuh.

Di sisi lain, dia menyebut Indonesia sebagai negara kepulauan dengan keunggulan yang dikaruniai Tuhan, sudah seharusnya menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

"Dengan demikian, mampu melahirkan pemerintah Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah, dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," imbuhnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi berterima kasih atas dukungan seluruh pihak

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023