ORLANDO, Florida dan MUNICH dan ROMA, 6 November 2013 (ANTARA/PRNewswire) -- Medium Extended Air Defense System (MEADS) berhasil melakukan uji coba kemampuan sistem pertahanan darat ke udara yang dapat berputar 360 derajat (AMD) terhadap dua target yang menyerang secara serentak dari dua arah yang berbeda di White Sands Missile Range, N.M. Proyek uji coba tersebut meraih kesuksesan pada segala kriteria.
(Foto: http://photos.prnewswire.com/prnh/20131106/DA11919-INFO)
Pada proyek uji coba ini, seluruh sistem pertahanan udara MEADS diujicobakan, termasuk 360-degree MEADS Surveillance Radar, sistem pengelola pertempuran MEADS yang terhubung dengan jaringan internet, dua peluncur misil MSE (Missile Segment Enhancement) PAC-3, dan 360-degree MEADS Multifunction Fire Control Radar (MFCR). Semuanya berhasil diujicobakan seperti yang direncanakan.
MEADS adalah sistem AMD mobile darat generasi terbaru yang terintegrasi dengan radar yang dapat berputar 360 derajat, sistem pengelolaan pertempuran berkamuflase, peluncur misil yang mudah dipindahkan, dan misil MSE PAC-3 dengan sistem munisi pencari, pembimbing, dan pengendali terintegrasi.
Target pertama, sebuah pesawat tanpa awak QF-4, datang dari arah selatan dan target kedua, misil Lance yang menerbangkan trajektori misil balistik taktis, menyerang dari arah utara. Perangkat Surveillance Radar menghimpun data dari kedua target tersebut dan mengirimkan petunjuk target kepada sistem pengelola pertempuran MEADS, yang menghasilkan perintah petunjuk kepada MFCR. Kemudian, MFCR melacak kedua target dan meluncurkan misil dari peluncur, hasil kerja sama antara Amerika Serikat dengan Italia dan Jerman, untuk melakukan intersepsi terhadap kedua target tersebut.
"Kesuksesan uji coba pada hari ini merupakan puncak kerja sama antara ketiga negara untuk merancang, mengembangkan, dan menciptakan sistem pertahanan darat ke udara paling canggih di dunia. Belum pernah ada sebelumnya sistem AMD mobile darat yang dapat menghadang target dari dua arah yang berbeda secara bersamaan seperti apa yang MEADS wujudkan hari ini," ungkap NATO MEADS Management Agency General Manager Gregory Kee. "Teknologi MEADS, yang dirancang oleh kerjasama Jerman, Italia, dan Amerika Serikat, yang terdiri dari sistem pengelola pertempuran, sensor, dan peluncur, kini telah sepenuhnya rangkum dan siap digunakan."
Proyek uji coba ini menguji kemampuan manuver Misil MSE PAC-3 dalam melakukan intersepsi terhadap target.
"Mengingat perangkat lunak dan keras MEADS telah sangat mapan dan handal, kami mengajak konsumen kami untuk memperluas uji coba dengan pengujian untuk melakukan intersepsi ganda," ujar MEADS International President Dave Berganini. "Program MEADS diciptakan untuk mewujudkan dan bahkan melampaui tujuan kami. Pada awal tahun ini, MEADS berhasil melaksanakan uji coba kemampuan pelacakan radar, interopabilitas dengan sistem NATO yang terhubung ke jaringan pada Joint Project Optic Windmill (JPOW), dan sertifikasi sistem Mode 5 IFF kami. Dan sekarang, kami sangat bangga dan antusias atas kesuksesan demonstrasi intersepsi ganda, yang belum pernah dilakukan sebelumnya, untuk bekal kami terhadap proyek pengembangan dan uji coba lebih jauh lagi di Eropa."
Seluruh tujuan pengujian pada program MEADS sepenuhnya rangkum dengan sempurna. Pada bulan November 2011, MEADS melaksanakan simulasi intersepsi target yang terbang. Pada November 2012, MEADS berhasil melakukan penghimpunan data, pelacakan, dan penghancuran terhadap target pesawat tanpa awak MQM-107. Kedua tes tersebut mendemonstrasikan sistem pertahanan udara yang dapat berputar 360 derajat dengan misil MSE PAC-3 yang menunjukan kemampuan manuvernya untuk menaklukan target yang menyerang dari arah belakang penempatan MEADS.
MEADS International, perusahaan patungan multinasional yang berusat di Orlando, Florida, adalah kontraktor utama untuk sistem MEADS. Subkontraktor dan mitra perusahaan patungan lainnya adalah MBDA di Italia dan Jerman dan Lockheed Martin di Amerika Serikat.
Badan manajemen program MEADS, NAMEADSMA, berlokasi di Huntsville, Alabama.
COPYRIGHT © 2013
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
(Foto: http://photos.prnewswire.com/prnh/20131106/DA11919-INFO)
Pada proyek uji coba ini, seluruh sistem pertahanan udara MEADS diujicobakan, termasuk 360-degree MEADS Surveillance Radar, sistem pengelola pertempuran MEADS yang terhubung dengan jaringan internet, dua peluncur misil MSE (Missile Segment Enhancement) PAC-3, dan 360-degree MEADS Multifunction Fire Control Radar (MFCR). Semuanya berhasil diujicobakan seperti yang direncanakan.
MEADS adalah sistem AMD mobile darat generasi terbaru yang terintegrasi dengan radar yang dapat berputar 360 derajat, sistem pengelolaan pertempuran berkamuflase, peluncur misil yang mudah dipindahkan, dan misil MSE PAC-3 dengan sistem munisi pencari, pembimbing, dan pengendali terintegrasi.
Target pertama, sebuah pesawat tanpa awak QF-4, datang dari arah selatan dan target kedua, misil Lance yang menerbangkan trajektori misil balistik taktis, menyerang dari arah utara. Perangkat Surveillance Radar menghimpun data dari kedua target tersebut dan mengirimkan petunjuk target kepada sistem pengelola pertempuran MEADS, yang menghasilkan perintah petunjuk kepada MFCR. Kemudian, MFCR melacak kedua target dan meluncurkan misil dari peluncur, hasil kerja sama antara Amerika Serikat dengan Italia dan Jerman, untuk melakukan intersepsi terhadap kedua target tersebut.
"Kesuksesan uji coba pada hari ini merupakan puncak kerja sama antara ketiga negara untuk merancang, mengembangkan, dan menciptakan sistem pertahanan darat ke udara paling canggih di dunia. Belum pernah ada sebelumnya sistem AMD mobile darat yang dapat menghadang target dari dua arah yang berbeda secara bersamaan seperti apa yang MEADS wujudkan hari ini," ungkap NATO MEADS Management Agency General Manager Gregory Kee. "Teknologi MEADS, yang dirancang oleh kerjasama Jerman, Italia, dan Amerika Serikat, yang terdiri dari sistem pengelola pertempuran, sensor, dan peluncur, kini telah sepenuhnya rangkum dan siap digunakan."
Proyek uji coba ini menguji kemampuan manuver Misil MSE PAC-3 dalam melakukan intersepsi terhadap target.
"Mengingat perangkat lunak dan keras MEADS telah sangat mapan dan handal, kami mengajak konsumen kami untuk memperluas uji coba dengan pengujian untuk melakukan intersepsi ganda," ujar MEADS International President Dave Berganini. "Program MEADS diciptakan untuk mewujudkan dan bahkan melampaui tujuan kami. Pada awal tahun ini, MEADS berhasil melaksanakan uji coba kemampuan pelacakan radar, interopabilitas dengan sistem NATO yang terhubung ke jaringan pada Joint Project Optic Windmill (JPOW), dan sertifikasi sistem Mode 5 IFF kami. Dan sekarang, kami sangat bangga dan antusias atas kesuksesan demonstrasi intersepsi ganda, yang belum pernah dilakukan sebelumnya, untuk bekal kami terhadap proyek pengembangan dan uji coba lebih jauh lagi di Eropa."
Seluruh tujuan pengujian pada program MEADS sepenuhnya rangkum dengan sempurna. Pada bulan November 2011, MEADS melaksanakan simulasi intersepsi target yang terbang. Pada November 2012, MEADS berhasil melakukan penghimpunan data, pelacakan, dan penghancuran terhadap target pesawat tanpa awak MQM-107. Kedua tes tersebut mendemonstrasikan sistem pertahanan udara yang dapat berputar 360 derajat dengan misil MSE PAC-3 yang menunjukan kemampuan manuvernya untuk menaklukan target yang menyerang dari arah belakang penempatan MEADS.
MEADS International, perusahaan patungan multinasional yang berusat di Orlando, Florida, adalah kontraktor utama untuk sistem MEADS. Subkontraktor dan mitra perusahaan patungan lainnya adalah MBDA di Italia dan Jerman dan Lockheed Martin di Amerika Serikat.
Badan manajemen program MEADS, NAMEADSMA, berlokasi di Huntsville, Alabama.
COPYRIGHT © 2013
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013