Aparat kepolisian di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengoptimalkan patroli kamtibmas untuk pencegahan tawuran pelajar menyusul terjadinya tawuran pelajar yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia pada Jumat (11/8).

"Patroli untuk mencegah terjadinya tawuran pelajar ini adalah bagian dari KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan)," kata Kapolsek Klari, Kompol Hidayat, di Karawang, Senin.

Ia mengatakan, hingga kini tawuran pelajar di wilayah Karawang masih cukup marak. Atas hal itu, dalam melakukan patroli dan kegiatan rutin yang ditingkatkan, dengan menyasar kalangan pelajar.

Di antara tujuan patroli itu, katanya, untuk menjaga kamtibmas. Sehingga masyarakat tetap aman dan nyaman dalam melaksanakan aktivitasnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan pencegahan atau antisipasi kriminalitas seperti merazia senjata tajam, narkoba, minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang.

Kapolsek menyebutkan, dalam patroli itu dilakukan penyisiran ke sejumlah titik tongkrongan pelajar. Di antaranya di area mini market, objek vital perkantoran dan bank, SPBU, serta pemukiman warga yang biasa mereka berkumpul.

Sebelumnya, seorang pelajar SMP di Karawang, bernama Koko Satrio (15) meninggal dunia diduga menjadi korban tawuran pada Jumat (11/8), di Kutagandok, Kecamatan Kutawaluya, Karawang.

Saat peristiwa itu, Koko terjatuh dari motor dan kemudian menjadi sasaran lawannya yang membawa senjata tajam.

Koko meninggal dunia setelah mengalami luka bacok pada bagian belakang kepala hingga lehernya.

 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023