Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian akan mengunjungi Arab Saudi dalam waktu dekat atas undangan timpalannya di Riyadh, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani, Senin.

Berbicara pada konferensi pers di Teheran, Kanaani mengungkapkan Amirabdollahian diundang oleh Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan.

Namun, Kanaani tidak memberikan tanggal pasti lawatan, yang akan menjadi kunjungan resmi pertama menteri luar negeri Iran ke negara Arab tersebut setelah lebih dari tujuh tahun.

Selama kunjungan itu, kedua belah pihak akan merundingkan berbagai masalah, termasuk perluasan kerja sama bilateral dalam bidang ekonomi, kata Kanaani.

Dia menekankan bahwa hubungan antara kedua negara perlahan makin menunjukkan kemajuan.

Kanaani juga menyebutkan bahwa Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengundang Presiden Iran Ebrahim Raisi untuk mengunjungi Riyadh. Namun, dia mengatakan jadwal kunjungan presiden belum diputuskan.

Pada pekan lalu, kantor berita Iran IRNA mengatakan Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran telah kembali dibuka dan melanjutkan kegiatannya.

Pangeran Faisal bin Farhan, dalam kunjungannya ke Teheran pada Juni lalu, mengumumkan bahwa Saudi akan segera membuka kembali kedutaan besarnya di Teheran.
Sebelumnya Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016. Kemudian pada April 2021, ditengahi oleh Irak dan Oman, kedua negara memutuskan bernegosiasi membangun kembali hubungan.

Setelah hampir dua tahun, pemulihan hubungan diplomatik kedua negara pada akhirnya tercapai dalam perjanjian yang ditengahi China.

Kini Iran telah membuka kembali kedutaan besarnya di ibu kota Saudi, Riyadh. 



Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hubungan kian hangat, Menlu Iran segera kunjungi Arab Saudi

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023