Dinas Kesehatan Bogor, Jawa Barat menyediakan vaksin rotavirus (RV) sebagai pencegahan diare pada anak bayi yang dapat mengganggu tumbuh kembang yang di antaranya penyebab kekerdilan atau biasa disebut stunting.

"Tersedia vaksin yang aman dan efektif, serta meningkatkan kualitas hidup anak bangsa, maka perlu dilakukan pemberian imunisasi RV sebagai upaya komprehensif pencegahan diare pada bayi di Indonesia," kata Kadinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Sabtu.

Retno mengumumkan bahwa pelaksanaan pemberian imunisasi rotavirus dengan sasaran bayi akan dimulai tanggal 15 Agustus 2023. Sasaran imunisasi rotavirus di Kota Bogor sejumlah 17.769 bayi dengan target capaiannya 100 persen.

Di Kota Bogor kasus diare tahun 2022 sebanyak 685 atau 6,4 persen kasus.

Diare juga dapat menimbulkan masalah stunting pada anak karena zat mikro yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh hilang karena infeksi diare yang berulang.

Retno menyampaikan, pemberian vaksin rotavirus sebanyak tiga dosis dengan dosis pertama untuk bayi usia 2 bulan terhitung bayi lahir mulai 16 Mei 2023 dosis kedua usia 3 bulan dan dosis ketiga usia 3 bulan.

Imunisasi ini dilakukan di 981 posyandu yang ada di Kota Bogor dan bisa didapatkan di 25 puskesmas di Kota Bogor.

Dia menerangkan, keamanan vaksin rotavirus secara rutin ditelaah oleh Global Advisory Committee for Vaccine Safety (GACVS) dan vaksin menunjukkan tidak terdapat masalah keamanan yang serius.

Imunisasi/suntikan ganda juga aman diberikan pada anak, karena melindungi anak, meningkatkan efisiensi, dan menyebabkan keseluruhan kunjungan vaksinasi lebih sedikit.



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Bogor sediakan vaksin rotavirus cegah diare pada bayi

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023