Antarajawabarat.com, 10/11 - Hari Pahlawan yang jatuh hari ini memiliki makna tersendiri bagi Kaka sang vokalis band Slank.
"Sebagaiman Bung Karno pernah bilang bahwa perjuangan di masanya dia itu akan lebih mudah. Berbeda di masa mendatang (masa kini) yang tantangannya lebih berat," kata pria bernama asli Akhadi Wira Satriaji itu pada jumpa pers di Kawasan Cikini, Jakarta, Minggu.
Mengutip pernyataan presiden pertama Indonesia itu dia mengatakan di masa kini perjuangan bangsa lebih berat karena harus melawan bangsa sendiri. Beberapa hal di antaranya adalah melawan manusia-manusia serakah yang merusak alam.
Vokalis band Slank itu melihat bangsa ini sendiri justru malah kerap merugikan saudaranya sendiri.
"Banyak dari bangsa kita sendiri yang merusak alamnya demi kepentingannya sendiri terutama motif ekonomi," imbuhnya.
Kasus terkini yang sangat diprihatinkan Kaka adalah rencana pemerintah daerah Sulawesi Utara yang memberi lampu hijau kepada PT Mikgro Metal Perdana (MMP) untuk mengeksploitasi bijih besi di Pulau Bangka.
Padahal bagi banyak pihak, kebijakan itu merusak alam, tidak sejalan dengan undang-undang dan meresahkan warga sekitar, demikian Kaka.
Antara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Sebagaiman Bung Karno pernah bilang bahwa perjuangan di masanya dia itu akan lebih mudah. Berbeda di masa mendatang (masa kini) yang tantangannya lebih berat," kata pria bernama asli Akhadi Wira Satriaji itu pada jumpa pers di Kawasan Cikini, Jakarta, Minggu.
Mengutip pernyataan presiden pertama Indonesia itu dia mengatakan di masa kini perjuangan bangsa lebih berat karena harus melawan bangsa sendiri. Beberapa hal di antaranya adalah melawan manusia-manusia serakah yang merusak alam.
Vokalis band Slank itu melihat bangsa ini sendiri justru malah kerap merugikan saudaranya sendiri.
"Banyak dari bangsa kita sendiri yang merusak alamnya demi kepentingannya sendiri terutama motif ekonomi," imbuhnya.
Kasus terkini yang sangat diprihatinkan Kaka adalah rencana pemerintah daerah Sulawesi Utara yang memberi lampu hijau kepada PT Mikgro Metal Perdana (MMP) untuk mengeksploitasi bijih besi di Pulau Bangka.
Padahal bagi banyak pihak, kebijakan itu merusak alam, tidak sejalan dengan undang-undang dan meresahkan warga sekitar, demikian Kaka.
Antara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013