Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mengungkap alasan dibalik salam "Assalamualaikum merdeka" yang kerap digaungkan oleh sivitas akademi Al Zaytun.
"Kalau satu tidak lengkap. Seperti rukun iman, kalau kurang satu, lengkap tidak?," tutur Panji Gumilang.
Sebelumnya, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang membantah tuduhan adanya hotel bintang tiga di kawasan pesantren tersebut, Indramayu, Jawa Barat.
Panji Gumilang menyebutkan hotel yang dimaksud bukan merupakan hotel, melainkan wisma untuk menginap para tamu dan wali santri yang berkunjung.
"Wisma Al Ishlah itu, orang pada gak ngerti, orang itu tempat tamu aja kok," kata Panji Gumilang kepada ANTARA di Indramayu, Jawa Barat, Jumat.
Menurutnya, Wisma Al Ishlah tidak dapat disamakan dengan hotel karena berada di dalam ruang lingkup pesantren.
Dia menyebutkan adanya penginapan tamu yang bernama Wisma Al Ishlah tersebut merupakan sistem modern agar tamu dan para wali santri yang berkunjung tidak bercampur dengan para santri.
"Maka harus modern, hidup itu harus modern, kalau tidak bagaimana bisa bersatu," ujar Panji Gumilang.
Sebelumnya terdapat sejumlah tudingan yang menyatakan Pesantren Al Zaytun memiliki hotel bintang tiga di dalam kawasan pesantren tersebut yang ramai diberitakan.
Menanggapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu segera menurunkan tim untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Panji Gumilang ungkap alasan di balik salam "Assalamualaikum merdeka"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Memang kenapa kalau Assalamualaikum terus merdeka? kan lagu kebangsaannya merdeka," kata Panji Gumilang saat dikonfirmasi di Indramayu, Jawa Barat, Jumat.
Panji Gumilang mengatakan "Assalamualaikum merdeka" dipopulerkan oleh Bung Karno, yang menurutnya, dahulu setelah kemerdekaan Indonesia juga mempopulerkan salam nasional.
Dia menyebutkan salam tersebut diajarkan kepada seluruh santri di Pesantren Al Zaytun selama santri tersebut mengenyam pendidikan di sana.
"Assalamualaikum merdeka, kalau tidak sempat, merdeka saja, supaya ditanamkan di ruh kita," ujar Panji Gumilang.
Menurutnya, merdeka itu tidak hanya memerdekakan Indonesia dari penjajah, tapi juga memerdekakan ruh, pikiran, dan ilmu, dari diri manusia.
Selain itu ia mengatakan juga membiasakan seluruh santri Pesantren Al Zaytun untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan tiga stanza.
Menurutnya, Indonesia Raya dengan tiga stanza adalah doa bagi negara dan seluruh rakyat Indonesia.
"Kalau satu tidak lengkap. Seperti rukun iman, kalau kurang satu, lengkap tidak?," tutur Panji Gumilang.
Sebelumnya, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang membantah tuduhan adanya hotel bintang tiga di kawasan pesantren tersebut, Indramayu, Jawa Barat.
Panji Gumilang menyebutkan hotel yang dimaksud bukan merupakan hotel, melainkan wisma untuk menginap para tamu dan wali santri yang berkunjung.
"Wisma Al Ishlah itu, orang pada gak ngerti, orang itu tempat tamu aja kok," kata Panji Gumilang kepada ANTARA di Indramayu, Jawa Barat, Jumat.
Menurutnya, Wisma Al Ishlah tidak dapat disamakan dengan hotel karena berada di dalam ruang lingkup pesantren.
Dia menyebutkan adanya penginapan tamu yang bernama Wisma Al Ishlah tersebut merupakan sistem modern agar tamu dan para wali santri yang berkunjung tidak bercampur dengan para santri.
"Maka harus modern, hidup itu harus modern, kalau tidak bagaimana bisa bersatu," ujar Panji Gumilang.
Sebelumnya terdapat sejumlah tudingan yang menyatakan Pesantren Al Zaytun memiliki hotel bintang tiga di dalam kawasan pesantren tersebut yang ramai diberitakan.
Menanggapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu segera menurunkan tim untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Panji Gumilang ungkap alasan di balik salam "Assalamualaikum merdeka"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023