Antarajawabarat.com,22/10 - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat merekrut relawan demokrasi di setiap kabupaten/kota, relawan tersebut nantinya akan bekerja membantu KPU dalam menyosialisasikan dan meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu Legislatif 2014.
"Kan ada program untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu legislatif, itu ada program namanya relawan demokrasi. Hari ini ada rakernya di kantor KPU Jabar," kata Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat, di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan, setiap kabupaten/kota diperintahkan merekrut 25 orang relawan dan relawan ini berasal dari berbagai macam kelompok seperti "civil society", kelompok pemula, kelompok pemuda, kelompok perempuan, kelompok disabilitas dan lain-lain.
"Jadi relawan demokrasi itu, nantinya bekerja sendiri. Pekerjaannya itu mandiri, mereka membawa pesan-pesan dari KPU berkaitan dengan pileg, kalau ada acara di komunitasnya, mereka melakukan sosialisasi," kata Yayat.
Sebagai contohnya, kata dia, jika ada relawan demokrasi yang berasal dari kelompok keagamaan, perempuan atau disabilitas menyelenggarakan sebuah acara, mereka bisa melaksanakan tugasnya dalam acara tersebut.
"Kalau ada kelompok disabilitas punya acara apa, nah jadi mereka yang berasal dari disabilitas ini menyosialisasikan tentang pileg ini," ujar Yayat.
Dikatakan dia, setiap bulannya relawan demokrasi tersebut diberi honor per bulan Rp500 ribu per bulan dan akan mulai bekerja dari bulan November 2013 hingga Maret 2014 mendatang.
"Jadi tidak ada anggarannya untuk kegiatannya yang dihadiri oleh relawan demokrasi ini. Tapi mereka (relawan demokrasi itu) dapat honor Rp500 ribu," katanya.
Menurut dia, kinerja para relawan demokrasi ini sama dengan tenaga penyuluh dan perekrutannya sendiri sebagai upaya memberdayakan kemampuan masyarakat.
Pihaknya menambahkan, saat ini KPU Jawa Barat sudah memberikan pengarahan kepada KPU kabupaten/kota untuk segera merekrut para relawan demokrasi tersebut.***1***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Kan ada program untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu legislatif, itu ada program namanya relawan demokrasi. Hari ini ada rakernya di kantor KPU Jabar," kata Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat, di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan, setiap kabupaten/kota diperintahkan merekrut 25 orang relawan dan relawan ini berasal dari berbagai macam kelompok seperti "civil society", kelompok pemula, kelompok pemuda, kelompok perempuan, kelompok disabilitas dan lain-lain.
"Jadi relawan demokrasi itu, nantinya bekerja sendiri. Pekerjaannya itu mandiri, mereka membawa pesan-pesan dari KPU berkaitan dengan pileg, kalau ada acara di komunitasnya, mereka melakukan sosialisasi," kata Yayat.
Sebagai contohnya, kata dia, jika ada relawan demokrasi yang berasal dari kelompok keagamaan, perempuan atau disabilitas menyelenggarakan sebuah acara, mereka bisa melaksanakan tugasnya dalam acara tersebut.
"Kalau ada kelompok disabilitas punya acara apa, nah jadi mereka yang berasal dari disabilitas ini menyosialisasikan tentang pileg ini," ujar Yayat.
Dikatakan dia, setiap bulannya relawan demokrasi tersebut diberi honor per bulan Rp500 ribu per bulan dan akan mulai bekerja dari bulan November 2013 hingga Maret 2014 mendatang.
"Jadi tidak ada anggarannya untuk kegiatannya yang dihadiri oleh relawan demokrasi ini. Tapi mereka (relawan demokrasi itu) dapat honor Rp500 ribu," katanya.
Menurut dia, kinerja para relawan demokrasi ini sama dengan tenaga penyuluh dan perekrutannya sendiri sebagai upaya memberdayakan kemampuan masyarakat.
Pihaknya menambahkan, saat ini KPU Jawa Barat sudah memberikan pengarahan kepada KPU kabupaten/kota untuk segera merekrut para relawan demokrasi tersebut.***1***
Ajat S
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013