Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 33,99 poin atau 0,50 persen ke posisi 6.864,19. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,16 poin atau 0,33 persen ke posisi 961,53.
"Kami perkirakan penguatan hari ini lebih dipengaruhi oleh sentimen global, yang mana pada saat IHSG libur kemarin, bursa global cenderung menguat dan kami perkirakan IHSG meng-adjust penguatan tersebut,“ ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Namun demikian, lanjut Herditya, investor perlu mewaspadai terhadap adanya sentimen dari Asia yang cenderung negatif, yang mana adanya perlambatan ekonomi China, serta adanya rilis data ekspor dan impor Jepang yang cenderung tidak sesuai dengan ekspektasi pasar.
Secara teknikal, menurutnya, apabila IHSG belum mampu menembus resistance di level 6.931, maka perlu mewaspadai terhadap adanya koreksi lanjutan ke area 6.740 sampai 6.799.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 0,41 persen, diikuti sektor properti dan sektor keuangan yang masing- masing naik 1,53 persen dan 0,85 persen.
Sedangkan, tiga sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 0,97 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing turun 0,52 persen dan 0,28 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan Asia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
IHSG ditutup menguat 33,99 poin atau 0,50 persen ke posisi 6.864,19. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,16 poin atau 0,33 persen ke posisi 961,53.
"Kami perkirakan penguatan hari ini lebih dipengaruhi oleh sentimen global, yang mana pada saat IHSG libur kemarin, bursa global cenderung menguat dan kami perkirakan IHSG meng-adjust penguatan tersebut,“ ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Namun demikian, lanjut Herditya, investor perlu mewaspadai terhadap adanya sentimen dari Asia yang cenderung negatif, yang mana adanya perlambatan ekonomi China, serta adanya rilis data ekspor dan impor Jepang yang cenderung tidak sesuai dengan ekspektasi pasar.
Secara teknikal, menurutnya, apabila IHSG belum mampu menembus resistance di level 6.931, maka perlu mewaspadai terhadap adanya koreksi lanjutan ke area 6.740 sampai 6.799.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 0,41 persen, diikuti sektor properti dan sektor keuangan yang masing- masing naik 1,53 persen dan 0,85 persen.
Sedangkan, tiga sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 0,97 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing turun 0,52 persen dan 0,28 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan Asia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023