Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG dibuka menguat 26,34 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.893,48. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,58 poin atau 0,37 persen ke posisi 967,94.

"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.845 sampai 6.890," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus neraca perdagangan di Indonesia menurun menjadi 3,46 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada Juni 2023, dari sebelumnya 5,15 miliar dolar AS pada Juni 2022.

Namun demikian, surplus tersebut lebih tinggi dibandingkan proyeksi konsensus yang sebesar 1,35 miliar dolar AS.

Posisi ekspor menurun sebesar 21,18 persen year on year (yoy) dari tahun sebelumnya menjadi 20,61 miliar dolar AS di tengah melemahnya harga komoditas.

Sedangkan, impor menyusut 18,35 persen (yoy) menjadi 17,15 miliar dolar AS, atau keempat kalinya penurunan impor sepanjang tahun ini, dikarenakan pelemahan nilai tukar rupiah.

Secara kumulatif, pada semester I 2023, neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus 19,93 miliar dolar AS.

Dari mancanegara, gross domestic product (GDP) China naik 6,3 persen (yoy) pada kuartal II 2023, atau lebih tinggi.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa kawasan Asia

Pewarta: Muhammad Heriyanto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023