Satlantas Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat melaksanakan tes penggunaan alkohol terhadap sopir angkutan umum kota (angkot), metromini dan lain-lain untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria di Kota Bogor, Senin, mengatakan bahwa menekan angka kecelakaan lalu lintas berkenaan dengan operasi Patuh Lodaya 10-23 Juli 2023, salah satunya memeriksa kondisi pengemudi.
"Kami mengecek melalui alat tester alkohol, apakah sopir tersebut mengkonsumsi alkohol atau tidak," ujar kasat.
Satlantas melakukan pengecekan keadaan beberapa sopir angkot dan metromini yang melintas di Terminal Baranangsiang.
Ia menyetop angkot dan meminta sopirnya turun sambil memberikan penjelasan kepada penumpang agar bersabar menunggu sopir dites apakah mengonsumsi alkohol atau tidak.
Galih meminta sopir meniup alat pengukur kandungan alkohol melalui udara yang ditiupkan. Hasilnya, beberapa sopir terdeteksi alat mengonsumsi minuman beralkohol rentang 0,9 hingga di atas 1,1 persen.
Alat tersebut menampilkan bahwa untuk seseorang yang tidak mengonsumsi sama sekali alkohol akan mendapat nilai nol dan lampu berwarna hijau. Sementara 0,1 sampai 20 persen berwarna kuning dan di atas 20 persen berwarna merah alias sudah sangat tidak layak mengemudi.
.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satlantas Polresta Bogor Kota tes penggunaan alkohol sopir angkot
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria di Kota Bogor, Senin, mengatakan bahwa menekan angka kecelakaan lalu lintas berkenaan dengan operasi Patuh Lodaya 10-23 Juli 2023, salah satunya memeriksa kondisi pengemudi.
"Kami mengecek melalui alat tester alkohol, apakah sopir tersebut mengkonsumsi alkohol atau tidak," ujar kasat.
Satlantas melakukan pengecekan keadaan beberapa sopir angkot dan metromini yang melintas di Terminal Baranangsiang.
Ia menyetop angkot dan meminta sopirnya turun sambil memberikan penjelasan kepada penumpang agar bersabar menunggu sopir dites apakah mengonsumsi alkohol atau tidak.
Galih meminta sopir meniup alat pengukur kandungan alkohol melalui udara yang ditiupkan. Hasilnya, beberapa sopir terdeteksi alat mengonsumsi minuman beralkohol rentang 0,9 hingga di atas 1,1 persen.
Alat tersebut menampilkan bahwa untuk seseorang yang tidak mengonsumsi sama sekali alkohol akan mendapat nilai nol dan lampu berwarna hijau. Sementara 0,1 sampai 20 persen berwarna kuning dan di atas 20 persen berwarna merah alias sudah sangat tidak layak mengemudi.
.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satlantas Polresta Bogor Kota tes penggunaan alkohol sopir angkot
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023