Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, berpotensi bergerak menguat seiring adanya sentimen regional dan global.
IHSG dibuka menguat 15,27 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.825,48. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,22 poin atau 0,34 persen ke posisi 960,17.
"Kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak menguat, seiring dengan sentimen global dan regional,” sebut Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari dalam negeri, bank investasi global yang berpusat di AS yaitu Goldman Sachs memperkirakan Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke empat di dunia pada 2050, seiring ledakan ekonomi negara berkembang lain yang mengalahkan negara maju.
Goldman Sachs menyiratkan bahwa terdapat lima negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2050, diukur dalam dolar AS riil, diantaranya China, Amerika Serikat, India, Indonesia, dan Jerman.
Dari mancanegara, Amerika Serikat (AS) melaporkan inflasi melandai ke level 3 persen year on year (yoy) periode Juni 2023, dari sebelumnya 4 persen (yoy) pada Mei, yang merupakan terendah sejak Maret 2021 yang mana inflasi menyentuh 2,6 persen (yoy).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpotensi menguat seiring sentimen regional dan global
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
IHSG dibuka menguat 15,27 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.825,48. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,22 poin atau 0,34 persen ke posisi 960,17.
"Kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak menguat, seiring dengan sentimen global dan regional,” sebut Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari dalam negeri, bank investasi global yang berpusat di AS yaitu Goldman Sachs memperkirakan Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke empat di dunia pada 2050, seiring ledakan ekonomi negara berkembang lain yang mengalahkan negara maju.
Goldman Sachs menyiratkan bahwa terdapat lima negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2050, diukur dalam dolar AS riil, diantaranya China, Amerika Serikat, India, Indonesia, dan Jerman.
Dari mancanegara, Amerika Serikat (AS) melaporkan inflasi melandai ke level 3 persen year on year (yoy) periode Juni 2023, dari sebelumnya 4 persen (yoy) pada Mei, yang merupakan terendah sejak Maret 2021 yang mana inflasi menyentuh 2,6 persen (yoy).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpotensi menguat seiring sentimen regional dan global
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023