Dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2023, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, mencatat ada 34 orang meninggal dunia di jalur kereta api, dan mengimbau masyarakat harus lebih waspada lagi, karena terbanyak merupakan orang beraktivitas di atas rel.

"Kalau dari data semester pertama di tahun 2023 terdapat 34 orang yang meninggal dunia di jalur kereta api wilayah Daop 3 Cirebon," kata Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon Ayep Hanapi di Cirebon, Sabtu.

Ayep mengatakan selama semester pertama yaitu dari bulan Januari sampai Juni 2023, terdapat 36 kejadian kecelakaan atau tertemper kereta, baik itu orang sedang berjalan kaki maupun saat melintas di perlintasan sebidang tanpa penjaga.

Dari 36 kejadian kecelakaan itu didominasi warga yang beraktivitas di atas rel kereta api dengan jumlah 32 nyawa melayang, sementara dua korban meninggal dunia lainnya yaitu saat melintas di perlintasan sebidang menggunakan kendaraan bermotor.

Ia menjelaskan dari data tersebut menunjukkan masih banyak warga yang beraktivitas di jalur rel kereta api, dan itu tentu sangat tidak dibenarkan, karena sangat berbahaya. "Untuk itu kami meminta agar masyarakat tidak beraktivitas di atas rel, selain membahayakan diri sendiri juga mengancam keselamatan orang banyak," tuturnya.

Ia menambahkan sebagaimana Pasal 181 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api. Selain itu, dilarang menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api.

Masyarakat juga dilarang menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api. Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dapat dikenakan sanksi. "Ada ancaman pidana kurungan penjara paling lama tiga bulan atau denda paling banyak Rp 15 juta," katanya.

KAI Daop Cirebon layani 1,5 juta penumpang pada semester pertama

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, pada semester pertama tahun 2023 melayani sebanyak 1,5 juta penumpang, baik yang baik maupun turun, sehingga meningkat bila dibandingkan tahun 2022.
 
"Selama semester pertama tahun 2023, totalnya kami melayani sebanyak 1.542.748 penumpang," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon Ayep Hanapi di Cirebon, Jumat.

Ayep mengatakan jumlah penumpang yang menggunakan angkutan kereta api pada semester pertama di tahun 2023 memang mengalami peningkatan dibandingkan periode sama di tahun 2022.
Menurutnya selama periode tersebut di tahun 2023, KAI Cirebon melayani sebanyak 1,5 juta penumpang, baik yang naik maupun turun di wilayah kerjanya seperti Stasiun di Kabupaten Subang, Indramayu, Cirebon, dan Brebes.
 
Ia menjelaskan untuk jumlah penumpang yang naik, tercatat sebanyak 779 ribu penumpang dengan tujuan ke Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan lain sebagainya.

Sedangkan penumpang yang turun selama semester pertama yaitu mencapai 763 ribu orang," tuturnya. Ayep menuturkan jumlah penumpang di tahun 2023 yang dilayani KAI Daop 3 Cirebon mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.
 
Di mana selama periode tersebut pada tahun 2022 jumlah penumpang kereta api yang dilayani kata Ayep, yaitu sebanyak 957.900 orang dengan perincian 489.611 yang naik, dan 468.289 orang turun di wilayah Daop 3 Cirebon.

Secara persentase jumlah penumpang yang menggunakan jasa kereta api pada tahun 2023 meningkat 37,9 persen dibandingkan periode sama di tahun 2022," katanya. Ayep mengatakan peningkatan jumlah penumpang tidak lepas dari aktivitas masyarakat yang sudah kembali mulai normal atau seperti sebelum pandemi COVID-19 meskipun belum sepenuhnya seperti pada tahun 2019.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 34 orang meninggal di jalur kereta api Daop Cirebon semester I 2023

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023