Antarajawabarat.com,25/9 - Laporan IDC (International Data Corporation) menyatakan berdasarkan hasil riset, produsen notebook Asus menguasai pangsa pasar Indonesia sebesar 31,8 persen.

"Hasil laporan IDC ini mengonfirmasikan laporan Gartner beberapa waktu lalu terkait penjualan notebook di pasaran Indonesia," kata Manager of Product Management and Marketing, ASUS , Juliana Cen, dalam siaran persnya, Selasa.

Pihaknya menyambut gembira atas hasil riset IDC tersebut meskipun sedang terjadi tren penururnan penjualan notebook di pasar.

"Kami tetap optimis bahwa kebutuhan pengguna atas perangkat notebook di Indonesia masih sangat tinggi," ujarnya.

Dikatakan dia, untuk pasar di Indonesia sendiri, IDC melaporkan bahwa penjualan notebook ASUS dari tahun ke tahun menunjukkan tren peningkatan.

Yakni dari angka sebesar 598.019 unit di tahun 2011, ASUS berhasil meningkatkan penjualannya menjadi sebanyak 664.020 sepanjang tahun 2012 dan di paruh pertama 2013 sendiri, secara total ASUS sudah memasarkan sebanyak 552.756 unit notebook di pasaran Indonesia.

Dikatakanya, dalam laporan tersebut, IDC menyebutkan, pada kuartal kedua 2013, secara total, penjualan notebook di Indonesia mencapai 913.652 unit dan angka ini sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar 976.513.

Dari total penjualan itu, kata dia, sebanyak 291.236 unit di antaranya adalah produk notebook ASUS sehingga menurut IDC, catatan tersebut membuat ASUS menjadi produsen notebook terbesar di Indonesia dengan 31,87 persen pasar.

Catatan penjualan ini juga cukup jauh meninggalkan angka penjualan produsen yang kini berada di posisi kedua dengan penjualan sebanyak 181.510 unit atau sekitar 19,87 persen.

Sebagai gambaran, dibanding kuartal sebelumnya, ASUS berhasil meningkatkan penjualan produk notebook.

Menurut IDC, jika pada kuartal pertama 2013 ASUS berhasil memasarkan 261.520 unit notebook ke pasaran Indonesia, pada kuartal kedua 2013 angkanya bertambah sebanyak 29.716 unit.

Dengan kata lain, ASUS berhasil mendongkrak penjualannya sebesar 11,3 persen.

Serupa dengan analisa yang dilakukan oleh lembaga riset Gartner yang telah diumumkan sebelumnya, peningkatan penjualan ini dicapai di saat terjadi penurunan penjualan notebook di seluruh Indonesia.

IDC mencatat, pada kuartal pertama 2013, penjualan notebook di seluruh Indonesia mencapai 976.513 unit, adapun pada kuartal kedua 2013, penjualannya mencapai angka 913.652 unit.

Turunnya angka total penjualan notebook tersebut dipicu oleh melemahnya penjualan sejumlah produsen notebook utama di Indonesia.

Sebagai contoh, IDC menyebutkan, produsen notebook yang kini menempati posisi ke dua dan ke tiga di Indonesia mengalami penurunan penjualan sebesar 35,8 persen dan 7,46 persen dibanding kuartal pertama 2013.***3***Budi Suyanto

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013