Sebanyak 392 orang dari kloter pertama jamaah haji asal Garut, Jawa Barat, tiba dengan selamat dan disambut keluarga dan kerabat yang dipusatkan kedatangannya di Pendopo Kabupaten Garut, Rabu.
Sejumlah kerabat dari keluarga jamaah haji antusias berkerumun menunggu di dalam dan luar lingkungan Pendopo untuk menyambut kedatangan bus yang membawa rombongan haji, bahkan mereka sudah berjam-jam menunggu kedatangan bus yang tiba di Garut sekitar pukul 06.00 WIB.
Salah seorang kerabat dari jamaah haji asal Garut, Moch Muslim, mengatakan, sengaja datang lebih awal ke Pendopo Garut agar bisa tepat waktu menyambut kedatangan rombongan bus yang membawa jamaah haji tersebut.
Warga yang sudah lama menunggu itu, kata dia, berbondong-bondong untuk bisa masuk ke dalam lingkungan pendopo, tempat bus rombongan haji berhenti.
Setibanya rombongan jamaah haji, warga maupun kerabat yang sudah lama menunggu langsung menyambut haru kedatangan jamaah.
"Ya, banyak yang datang, kalau saya punya tiket (kartu akses) jadi mudah untuk bisa masuk menjemput jamaah haji," kata Muslim.
Kedatangan rombongan haji kloter pertama itu mendapatkan pengamanan ketat dari aparat kepolisian untuk mengamankan dari segala gangguan keamanan maupun pihak yang memanfaatkan untuk melakukan kejahatan, seperti pencurian barang di dalam maupun luar kawasan Pendopo Garut.
Kepala Satuan Samapta Polres Garut Iptu Masrokan mengatakan dalam operasi pengamanan menyambut kedatangan jamaah haji itu diterjunkan sebanyak 96 personel yang disebar untuk memastikan tidak ada tindak kejahatan seperti copet, atau membawa barang bawaan jamaah haji.
"Ada 96 personel untuk pengamanan barang bawaan dan antisipasi copet yang akan mencopet barang-barang jamaah dan keluarga jamaah," katanya.
Kanwil Kemenag Kabupaten Garut mencatat jumlah jamaah haji asal Garut yang berangkat sebanyak 1.938 orang, diantaranya 250 orang masuk kategori berisiko tinggi karena usianya sudah di atas 75 tahun dan sakit.
Jamaah haji dari Garut pemberangkatannya dibagi enam kloter, dua kloter digabung dengan daerah lain, dan untuk pemberangkatan pertama dilaksanakan 23 Mei 2023 dan terakhir berangkat 20 Juni 2023.
Dari jumlah tersebut, sebanyak tiga orang haji meninggal dunia karena sakit dan sudah dilakukan proses pemakaman di Arab Saudi. Selain itu ada tiga orang yang sakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Sejumlah kerabat dari keluarga jamaah haji antusias berkerumun menunggu di dalam dan luar lingkungan Pendopo untuk menyambut kedatangan bus yang membawa rombongan haji, bahkan mereka sudah berjam-jam menunggu kedatangan bus yang tiba di Garut sekitar pukul 06.00 WIB.
Salah seorang kerabat dari jamaah haji asal Garut, Moch Muslim, mengatakan, sengaja datang lebih awal ke Pendopo Garut agar bisa tepat waktu menyambut kedatangan rombongan bus yang membawa jamaah haji tersebut.
Warga yang sudah lama menunggu itu, kata dia, berbondong-bondong untuk bisa masuk ke dalam lingkungan pendopo, tempat bus rombongan haji berhenti.
Setibanya rombongan jamaah haji, warga maupun kerabat yang sudah lama menunggu langsung menyambut haru kedatangan jamaah.
"Ya, banyak yang datang, kalau saya punya tiket (kartu akses) jadi mudah untuk bisa masuk menjemput jamaah haji," kata Muslim.
Kedatangan rombongan haji kloter pertama itu mendapatkan pengamanan ketat dari aparat kepolisian untuk mengamankan dari segala gangguan keamanan maupun pihak yang memanfaatkan untuk melakukan kejahatan, seperti pencurian barang di dalam maupun luar kawasan Pendopo Garut.
Kepala Satuan Samapta Polres Garut Iptu Masrokan mengatakan dalam operasi pengamanan menyambut kedatangan jamaah haji itu diterjunkan sebanyak 96 personel yang disebar untuk memastikan tidak ada tindak kejahatan seperti copet, atau membawa barang bawaan jamaah haji.
"Ada 96 personel untuk pengamanan barang bawaan dan antisipasi copet yang akan mencopet barang-barang jamaah dan keluarga jamaah," katanya.
Kanwil Kemenag Kabupaten Garut mencatat jumlah jamaah haji asal Garut yang berangkat sebanyak 1.938 orang, diantaranya 250 orang masuk kategori berisiko tinggi karena usianya sudah di atas 75 tahun dan sakit.
Jamaah haji dari Garut pemberangkatannya dibagi enam kloter, dua kloter digabung dengan daerah lain, dan untuk pemberangkatan pertama dilaksanakan 23 Mei 2023 dan terakhir berangkat 20 Juni 2023.
Dari jumlah tersebut, sebanyak tiga orang haji meninggal dunia karena sakit dan sudah dilakukan proses pemakaman di Arab Saudi. Selain itu ada tiga orang yang sakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023