Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) agar melakukan tindakan tegas untuk meningkatkan disiplin kerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, dalam setiap agenda kegiatan pemerintahan sebagai wujud janji setia mengabdikan diri kepada negara.

"Saya sudah tugaskan BKD untuk melakukan tindakan disiplin terhadap para ASN," kata Helmi Budiman usai menggelar apel rutin di lapangan Sekretariat Daerah Pemkab Garut, Senin.

Permintaan Wakil Bupati (Wabup) Garut kepada BKD itu dampak dari penilaiannya saat upacara rutin setiap Senin yang tidak banyak dihadiri ASN, ada pun yang hadir juga datangnya terlambat.

Menurut Helmi tidak disiplinnya ASN dalam kegiatan upacara rutin itu dampak dari kepala dinasnya tidak ikut upacara karena menghadiri suatu acara.

"Kita kecewa ya, ini kan disiplin itu, apalagi kalau tidak ada Senin apel, kita kan setiap minggu apel setiap hari Senin apel, setiap seminggu sekali," katanya.

Helmi mengingatkan ASN yang tidak hadir atau disiplin dalam kegiatan rutin itu tidak boleh beralasan karena jajaran kepala dinas tidak ada, kecuali sakit yang harus disertai surat keterangan sakit.

ASN, kata dia, janji dan sumpahnya itu bukan mengabdi kepada kepala dinas, melainkan kepada negara dengan melaksanakan tugas yang baik, termasuk terkait kedisiplinan-nya.
"Dalam Panca Prasetya itu janjinya itu setia kepada negara, bukan kepada kepala dinas, ya kepala dinasnya enggak ada ya banyak yang enggak hadir, banyak yang hadir juga telat," katanya.

Adanya salah satu persoalan itu, Helmi menginstruksikan langsung ke BKD untuk selalu menegakkan disiplin kerja kepada jajaran ASN, jika tidak disiplin maka harus ditindak sesuai aturan yang berlaku.

"Pak Bupati sering mengingatkan, makanya saya tadi minta BKD untuk menegakkan disiplin, saya enggak tahu nanti di dalam aturannya bagaimana yang enggak ikut upacara," katanya. 



 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023