PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi untuk memperkuat rantai pasok industri perhotelan di wilayah Jawa Barat.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Rabu mengatakan kolaborasi itu diawali dengan pertemuan prabisnis antara Pertamina dan Kemenparekraf di Bandung, Jawa Barat.
Menurut dia, kegiatan bertujuan untuk mengakselerasi peningkatan komponen produk lokal, omzet, supply dan demand, serta penyerapan tenaga kerja dalam penguatan rantai pasok industri perhotelan dan pariwisata khususnya di Jawa Barat dari sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Ajang yang berlangsung pada pekan lalu itu juga merupakan dukungan Pertamina kepada pemerintah untuk mengembangkan sektor pelaku industri pariwisata Indonesia.
"Melalui temu bisnis, Pertamina selaku BUMN siap mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas dan profesional terutama guna mendukung industri hotel, restoran, dan kafe di Jawa Barat," ujarnya.
Fadjar mengatakan Pertamina bersama Kemenparekraf akan berperan aktif dengan memberikan pemahaman mengenai kebijakan, program, dan strategi pengembangan sektor industri pariwisata dan UMKM di Jawa Barat, termasuk peluang investasi yang tersedia.
"Pertamina meyakini kolaborasi ini mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan sektor pariwisata. Selain itu, akan memberikan manfaat ekonomi, yang signifikan bagi daerah seperti menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Pada temu bisnis tersebut, Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf Syaifullah meyakini kolaborasi antarpelaku industri akan menciptakan sinergi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.
Hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya menggerakkan pertumbuhan ekonomi dengan mendorong kemitraan antara industri pariwisata dan industri kecil.
"Menjadi tugas kita untuk bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki pengusaha kecil dalam hal ini UMKM, salah satunya dengan menjembatani kerja sama antara sektor UMKM dan pariwisata sebagai fokus utama pengembangan ekonomi. Selain itu, melalui gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, Presiden Joko Widodo mengajak kita semua untuk selalu membeli produk-produk UMKM, yang diharapkan meningkatkan daya saing," kata Syaifullah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Benny Bachtiar menyampaikan lokomotif perekonomian yang dimiliki Jabar adalah sektor pariwisata dengan 17 subsektor industri kreatif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina-Kemenparekraf berkolaborasi perkuat industri hotel di Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Rabu mengatakan kolaborasi itu diawali dengan pertemuan prabisnis antara Pertamina dan Kemenparekraf di Bandung, Jawa Barat.
Menurut dia, kegiatan bertujuan untuk mengakselerasi peningkatan komponen produk lokal, omzet, supply dan demand, serta penyerapan tenaga kerja dalam penguatan rantai pasok industri perhotelan dan pariwisata khususnya di Jawa Barat dari sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Ajang yang berlangsung pada pekan lalu itu juga merupakan dukungan Pertamina kepada pemerintah untuk mengembangkan sektor pelaku industri pariwisata Indonesia.
"Melalui temu bisnis, Pertamina selaku BUMN siap mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas dan profesional terutama guna mendukung industri hotel, restoran, dan kafe di Jawa Barat," ujarnya.
Fadjar mengatakan Pertamina bersama Kemenparekraf akan berperan aktif dengan memberikan pemahaman mengenai kebijakan, program, dan strategi pengembangan sektor industri pariwisata dan UMKM di Jawa Barat, termasuk peluang investasi yang tersedia.
"Pertamina meyakini kolaborasi ini mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan sektor pariwisata. Selain itu, akan memberikan manfaat ekonomi, yang signifikan bagi daerah seperti menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Pada temu bisnis tersebut, Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf Syaifullah meyakini kolaborasi antarpelaku industri akan menciptakan sinergi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.
Hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya menggerakkan pertumbuhan ekonomi dengan mendorong kemitraan antara industri pariwisata dan industri kecil.
"Menjadi tugas kita untuk bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki pengusaha kecil dalam hal ini UMKM, salah satunya dengan menjembatani kerja sama antara sektor UMKM dan pariwisata sebagai fokus utama pengembangan ekonomi. Selain itu, melalui gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, Presiden Joko Widodo mengajak kita semua untuk selalu membeli produk-produk UMKM, yang diharapkan meningkatkan daya saing," kata Syaifullah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Benny Bachtiar menyampaikan lokomotif perekonomian yang dimiliki Jabar adalah sektor pariwisata dengan 17 subsektor industri kreatif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina-Kemenparekraf berkolaborasi perkuat industri hotel di Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023