Antarajawabarat.com, 10/9 - Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) menggandeng sejumlah restoran ternama di sejumlah kota di Australia sebagai media promosi untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Indonesia.
"Australia merupakan negara dengan potensi wisatawan ke Indonesia terbesar, namun promosi terus dilakukan dengan menggandeng sejumlah restoran ternama di sana sebagai media promosi," kata Ketua BPPI Yanti Sukamdhani pada sosialisasi BPPI di Bandung, Rabu.
Salah satunya, kata dia adalah meningkatkan kembali kunjungan wisatawan Australia ke Bali yang sempat terganggu dan juga ke sejumlah kawasan wisata lainnya di Indonesia.
"Bali masih menjadi salah satu tujuan wisata favorit warga Australia untuk berlibur, namun mereka tetap harus dimaintenance agar melebarkan kunjungannya ke kota lainnya di Indonesia," katanya.
Jurus promisi BPPI di restoran-restoran yang banyak dikunjungi warga dan wisatawan mancanegara di Australia tersebut dilakukan sebagai terobosan.
"Selain menyebarkan brosur, pamplet dan banner, kami juga memasang LCD yang menayangkan potensi wisata, seni budaya, produksi serta beberapa hal lainnya terkait daya tarik wisata di Nusantara," kata dia.
Yanthi menyebutkan, responnya cukup positif. Tidak hanya untuk kunjungan wisata namun juga dalam menjalin kemitraan pelaku wisata di Negeri Kanguru itu.
Selain melakukan promisi sinergi dengan Kedubes RI di Australia, pelaku wisata serta komunitas di negeri itu, juga didorong oleh kehadiran maskapai penerbangan Indonesia, Garuda yang langsung menerbangi kota-kota strategis di Australia.
"Terakhir Garuda membuka rute Jakarta - Brisbane, itu jelas memberikan dampak bagi kunjungan ke Indonesia, sebelumnya ada penerbangan langsung ke Melbourne, Perth dan Sydney," kata dia.
Strategi promosi wisata dengan menggandeng komunitas juga dilakukan di negeri-negeri yang potensial seperti China, Jepang, Malaysia, Singapura dan sejumlah negara lainnya di ASEAN.
"Strategi yang dilakukan dengan melakukan pendekatan kultural dan juga mempertajam promosi yang dilakukan selama ini," katanya.
Inovative Tourism yang dikembangkan oleh BPPI merupakan salah satu jurus promosi pariwisata dengan menigkatkan gairah masyarakat khususnya para pelaku bisnis wisata di tanah air.
"Wisatawan tidak hanya berkunjung untuk melihat obyek wisata, dengan inovtive tourism mereka bisa menikmati krasi dan inovasi yang dikembangkan menjadi daya tarik bagi mereka. Salah satunya kegiatan olahraga air dan spa," katanya menambahkan.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Australia merupakan negara dengan potensi wisatawan ke Indonesia terbesar, namun promosi terus dilakukan dengan menggandeng sejumlah restoran ternama di sana sebagai media promosi," kata Ketua BPPI Yanti Sukamdhani pada sosialisasi BPPI di Bandung, Rabu.
Salah satunya, kata dia adalah meningkatkan kembali kunjungan wisatawan Australia ke Bali yang sempat terganggu dan juga ke sejumlah kawasan wisata lainnya di Indonesia.
"Bali masih menjadi salah satu tujuan wisata favorit warga Australia untuk berlibur, namun mereka tetap harus dimaintenance agar melebarkan kunjungannya ke kota lainnya di Indonesia," katanya.
Jurus promisi BPPI di restoran-restoran yang banyak dikunjungi warga dan wisatawan mancanegara di Australia tersebut dilakukan sebagai terobosan.
"Selain menyebarkan brosur, pamplet dan banner, kami juga memasang LCD yang menayangkan potensi wisata, seni budaya, produksi serta beberapa hal lainnya terkait daya tarik wisata di Nusantara," kata dia.
Yanthi menyebutkan, responnya cukup positif. Tidak hanya untuk kunjungan wisata namun juga dalam menjalin kemitraan pelaku wisata di Negeri Kanguru itu.
Selain melakukan promisi sinergi dengan Kedubes RI di Australia, pelaku wisata serta komunitas di negeri itu, juga didorong oleh kehadiran maskapai penerbangan Indonesia, Garuda yang langsung menerbangi kota-kota strategis di Australia.
"Terakhir Garuda membuka rute Jakarta - Brisbane, itu jelas memberikan dampak bagi kunjungan ke Indonesia, sebelumnya ada penerbangan langsung ke Melbourne, Perth dan Sydney," kata dia.
Strategi promosi wisata dengan menggandeng komunitas juga dilakukan di negeri-negeri yang potensial seperti China, Jepang, Malaysia, Singapura dan sejumlah negara lainnya di ASEAN.
"Strategi yang dilakukan dengan melakukan pendekatan kultural dan juga mempertajam promosi yang dilakukan selama ini," katanya.
Inovative Tourism yang dikembangkan oleh BPPI merupakan salah satu jurus promosi pariwisata dengan menigkatkan gairah masyarakat khususnya para pelaku bisnis wisata di tanah air.
"Wisatawan tidak hanya berkunjung untuk melihat obyek wisata, dengan inovtive tourism mereka bisa menikmati krasi dan inovasi yang dikembangkan menjadi daya tarik bagi mereka. Salah satunya kegiatan olahraga air dan spa," katanya menambahkan.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013