Ukraina kembali menegaskan bantahannya atas tuduhan Rusia bahwa Kiev sedang berupaya menciptakan "bom kotor".

"Ini lagi-lagi adalah propaganda Rusia, mencoba mengarang cerita tentang 'bom kotor'. Saya ulangi bahwa Ukraina tidak pernah memiliki, tidak memiliki, dan tidak berencana mendapatkan 'bom kotor'," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter pada Jumat (23/6).

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa ketika Rusia pertama kali mengungkapkan tudingan tersebut tahun lalu, Ukraina telah memberikan akses penuh kepada Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA)--yang kemudian menyanggah klaim tersebut.

Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia Sergey Naryshkin sebelumnya mengklaim bahwa mereka menerima informasi tentang kemungkinan Ukraina mengerjakan pembuatan 'bom nuklir kotor'. 

Dia menyerukan IAEA dan Uni Eropa untuk menindaklanjuti tindakan Ukraina tersebut.

Rusia membuat klaim serupa Oktober tahun lalu dan memperingatkan negara-negara Barat tentang dugaan rencana Ukraina untuk menggunakan bom yang menggabungkan bahan peledak konvensional, seperti dinamit, dengan bahan radioaktif di wilayahnya sendiri untuk kemudian menyalahkan Moskow.

Barat telah menolak tuduhan tersebut dan menegaskan kembali dukungannya untuk Ukraina, dalam perangnya melawan Rusia.

"Negara kami memperjelas bahwa kami semua menolak tuduhan palsu Rusia bahwa Ukraina (sedang) bersiap untuk menggunakan 'bom kotor' di wilayahnya sendiri," kata menteri luar negeri Prancis, Inggris, dan AS dalam pernyataan bersama tahun lalu.

Tentara bayaran sudah masuki Inggris

Yevgeny Prigozhin, pendiri pasukan tentara bayaran Wagner Group dari Rusia, pada Sabtu menyatakan orang-orangnya telah keluar melintasi perbatasan Ukraina dan memasuki Rusia serta siap untuk sepenuhnya melawan militer Rusia.
 
Petempur-petempur Wagner sudah memasuki kota Rostov di Rusia selatan, kata Prigozhin dalam rekaman audio yang diunggah di aplikasi perpesanan Telegram.
 
Dia menyatakan bahwa dirinya dan orang-orangnya akan menghancurkan siapa saja yang menghalangi jalan mereka.
 
Rusia sebelumnya pada Jumat (23/6) menuduh Prigozhin menyerukan pemberontakan bersenjata.
 
Seruan itu dilancarkan Prigozhin setelah dia, tanpa didasari bukti, menuduh pimpinan militer Rusia membunuh sejumlah besar petempurnya dalam sebuah serangan udara.
 
Prigozhin bersumpah akan menghukum pimpinan militer Rusia itu.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ukraina kembali bantah tuduhan Rusia tentang "bom kotor"

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023