Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo di Kabupaten Bogor menjadi solusi persoalan sampah di Kota Depok.

"Depok itu solusinya (TPPAS) Lulut Nambo. Nanti proses sampah yang non proyek recycle (daur ulang) itu akan dibicarakan lebih mendalam," kata Ridwan Kamil di Depok, Selasa.

Gubernur Jabar itu melanjutkan nantinya sampah yang ada di Kota Depok akan dibuang secara keseluruhan ke TPPAS Lulut Nambo.

"Ujungnya Depok full membuang (sampah) ke TPPAS Lulut Nambo untuk dijadikan projek ramah lingkungan," kata dia.

Sebelumnya Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Hasbullah Rahmad mendorong pengoperasian TPPAS Lulut Nambo pada tahun 2023 karena mesin sudah terpasang di pengolahan sampah tersebut.

"Kita harap tahun ini bisa beroperasi, kendala lama tidak beroperasi yaitu perusahaan pihak ketiga tidak siap cash keras karena ternyata anggarannya mencapai triliunan," kata Hasbullah Rahmad.

Untuk percepatan pengoperasian TPPAS Lulut Nambo Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan menambahkan anggaran sebesar Rp60 miliar.
"Pengoperasian minimal mesin sudah terpasang. Mudah-mudahan tahun ini sampah sudah bisa dibuang di sana," ungkapnya.

Pengolahan sampah TPPAS Lulut Nambo menggunakan mesin untuk memproduksi briket untuk bahan bakar.

Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Jabar juga membuka peluang pihak ketiga untuk mendatangkan mesin guna mengolah sampah skala besar.

Mesin pengolahan sampah di TPPAS Lulut Nambo belum bisa maksimal atau belum cukup untuk kapasitas volume besar.

"Mesin sekarang ini belum cukup untuk kapasitas volume besar. Setelah masuk mesin yang besar, kita bisa memaksimalkan sampah ke TPPAS Lulut Nambo dari Jabodetabek," ungkapnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023