Hasil survei Indometer menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 81,4 persen, dengan 9,6 persen di antaranya menyatakan sangat puas.
"Di tengah tingginya tingkat kepuasan publik yang menembus 81,4 persen, Jokowi menjadi faktor penentu dalam Pilpres 2024," ungkap Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Lonard SB dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Leonard, tetap tingginya tingkat kepuasan publik, bahkan mencapai rekor tertinggi di atas 80 persen, merupakan fenomena yang baru terjadi pada masa Jokowi. Pada pemerintahan sebelumnya, ketika masa jabatan dua periode akan berakhir hanya separuh yang merasa puas.
Berbeda dengan para pendahulunya, Jokowi tidak bersikap diam dan berpangku tangan dalam kontestasi untuk memilih pemimpin nasional berikutnya. Jokowi mendorong sejumlah tokoh untuk maju, baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.
"Jokowi tidak ingin legasi pembangunan yang telah diletakkannya dirusak oleh sosok yang tidak dapat dipercayainya," tutur Leonard.
Lebih lanjut, Leonard berpandangan bahwa para bakal calon presiden maupun bakal calon wakil presiden yang ingin berlaga pun harus memperhitungkan faktor Jokowi.
"Tingginya tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi menjadi tantangan tersendiri ketika ingin menawarkan program kepada publik," ujar Leonard.
Dalam survei tersebut, hanya 17,8 persen yang merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi, dan di antaranya sebesar 1,0 persen yang menyatakan tidak puas sama sekali. Sisanya menjawab tidak tahu/tidak jawab sebanyak 0,8 persen.
Survei Indometer dilakukan pada 5-10 Juni 2023 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia, yang dipilih secara acak bertingkat survei (multistage random sampling). Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,98 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Survei Indometer: Kepuasan publik pada Jokowi tembus 81,4 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Di tengah tingginya tingkat kepuasan publik yang menembus 81,4 persen, Jokowi menjadi faktor penentu dalam Pilpres 2024," ungkap Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Lonard SB dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Leonard, tetap tingginya tingkat kepuasan publik, bahkan mencapai rekor tertinggi di atas 80 persen, merupakan fenomena yang baru terjadi pada masa Jokowi. Pada pemerintahan sebelumnya, ketika masa jabatan dua periode akan berakhir hanya separuh yang merasa puas.
Berbeda dengan para pendahulunya, Jokowi tidak bersikap diam dan berpangku tangan dalam kontestasi untuk memilih pemimpin nasional berikutnya. Jokowi mendorong sejumlah tokoh untuk maju, baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.
"Jokowi tidak ingin legasi pembangunan yang telah diletakkannya dirusak oleh sosok yang tidak dapat dipercayainya," tutur Leonard.
Lebih lanjut, Leonard berpandangan bahwa para bakal calon presiden maupun bakal calon wakil presiden yang ingin berlaga pun harus memperhitungkan faktor Jokowi.
"Tingginya tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi menjadi tantangan tersendiri ketika ingin menawarkan program kepada publik," ujar Leonard.
Dalam survei tersebut, hanya 17,8 persen yang merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi, dan di antaranya sebesar 1,0 persen yang menyatakan tidak puas sama sekali. Sisanya menjawab tidak tahu/tidak jawab sebanyak 0,8 persen.
Survei Indometer dilakukan pada 5-10 Juni 2023 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia, yang dipilih secara acak bertingkat survei (multistage random sampling). Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,98 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Survei Indometer: Kepuasan publik pada Jokowi tembus 81,4 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023