Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengawali kunjungan kerjanya di Samarkand, Uzbekistan, dengan berziarah ke makam Imam Bukhari dan Imam Al Maturidi di kota tersebut, Kamis.
"Hari ini saya berkunjung ke Samarkand. Ini kota tua, kalau saya baca Samarkand didirikan 390 Sebelum Masehi oleh Iskandar Zulkarnain," ujar Wapres Ma'ruf Amin dalam keterangannya usai berziarah ke dua makam tokoh Islam di Samarkand, Kamis.
Wapres mengatakan Samarkand di abad kedelapan dikuasai khalifah-khalifah Arab dari Abbasiyah, sehingga banyak ulama lahir di kota tersebut.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin: Bagi Bung Karno, Kota Samarkand "jauh di mata dekat di hati"
"Tadi salah satu ulama yang kita kunjungi, salah satunya Mansur Al Maturidi. Itu imam yang merumuskan paham ahlul sunah waljamaah, karena pada waktu itu di sini banyak paham mu'tazilah dan qadariyah, kemudian diluruskan oleh beliau," ujar Wapres.
Wapres mengatakan Al Maturidi adalah ahli kalam yang berusaha mengembalikan paham Islam yang asli sebagaimana dianut Rasulullah dan para sahabat.
"Itu lah yang direformulasi istilahnya oleh Abu Mansur Al Maturidi. Salah satu kitabnya sekarang tafsir Takdilatul Quran 10 jilid, kebetulan saya punya kitab itu juga karangan beliau," katanya.
Baca juga: Gus Yahya: Bakal cawapres asal NU bukan urusan kami
Selain berziarah ke makam Al Maturidi, Wapres juga berziarah ke makam ahli hadis terkemuka Imam Bukhari. "Imam Bukhari seorang yang mengumpulkan hadis-hadis shahih dan paling shahih di samping hadis Muslim, tapi yang utama itu hadis Bukhari," terangnya.
Wapres menjelaskan ada juga yang menghubungkan Indonesia dengan Samarkand, di mana beberapa ulama Samarkand pernah berkunjung ke Indonesia, salah satunya Syekh Jumadil Kubro yang memiliki anak di Jawa Timur bernama Ibrahim Asamarkandi atau biasa dikenal dengan sebutan Ibrahim Asmorokandi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin melanjutkan kunjungan kerja ke Kota Samarkand, Uzbekistan, Rabu, setelah sebelumnya menjalani kegiatan di Kota Tashkent selama tiga hari.
Wapres bertolak dari Bandara Internasional Islam Karimov Tashkent, Uzbekistan, menumpang pesawat Chartered Flight Garuda Indonesia Airbus A330 sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Baca juga: Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke ulama kharismatik Abuya Muhtadi
Adapun sebelum bertolak ke Samarkand, Wapres menyempatkan diri mengunjungi Islamic Civilization Center dan Kompleks Imam Hazrati di Tashkent.
Di kompleks Imam Hazrati, Wapres mengunjungi Museum Al-Quran Utsmani dan menyerahkan Al-Quran dengan terjemahan Bahasa Indonesia ke pihak Uzbekistan.
Wapres juga menyempatkan diri berziarah ke makam Imam Hazrati yang memiliki nama asli Abu Bakr Al Shoshiy.
Selanjutnya Wapres juga berkunjung ke Museum Amir Timur yang merupakan museum untuk mengenang penguasa Islam Sunni Amir Temur.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres ziarah makam Imam Bukhari dan Imam Al Maturidi di Samarkand
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Hari ini saya berkunjung ke Samarkand. Ini kota tua, kalau saya baca Samarkand didirikan 390 Sebelum Masehi oleh Iskandar Zulkarnain," ujar Wapres Ma'ruf Amin dalam keterangannya usai berziarah ke dua makam tokoh Islam di Samarkand, Kamis.
Wapres mengatakan Samarkand di abad kedelapan dikuasai khalifah-khalifah Arab dari Abbasiyah, sehingga banyak ulama lahir di kota tersebut.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin: Bagi Bung Karno, Kota Samarkand "jauh di mata dekat di hati"
"Tadi salah satu ulama yang kita kunjungi, salah satunya Mansur Al Maturidi. Itu imam yang merumuskan paham ahlul sunah waljamaah, karena pada waktu itu di sini banyak paham mu'tazilah dan qadariyah, kemudian diluruskan oleh beliau," ujar Wapres.
Wapres mengatakan Al Maturidi adalah ahli kalam yang berusaha mengembalikan paham Islam yang asli sebagaimana dianut Rasulullah dan para sahabat.
"Itu lah yang direformulasi istilahnya oleh Abu Mansur Al Maturidi. Salah satu kitabnya sekarang tafsir Takdilatul Quran 10 jilid, kebetulan saya punya kitab itu juga karangan beliau," katanya.
Baca juga: Gus Yahya: Bakal cawapres asal NU bukan urusan kami
Selain berziarah ke makam Al Maturidi, Wapres juga berziarah ke makam ahli hadis terkemuka Imam Bukhari. "Imam Bukhari seorang yang mengumpulkan hadis-hadis shahih dan paling shahih di samping hadis Muslim, tapi yang utama itu hadis Bukhari," terangnya.
Wapres menjelaskan ada juga yang menghubungkan Indonesia dengan Samarkand, di mana beberapa ulama Samarkand pernah berkunjung ke Indonesia, salah satunya Syekh Jumadil Kubro yang memiliki anak di Jawa Timur bernama Ibrahim Asamarkandi atau biasa dikenal dengan sebutan Ibrahim Asmorokandi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin melanjutkan kunjungan kerja ke Kota Samarkand, Uzbekistan, Rabu, setelah sebelumnya menjalani kegiatan di Kota Tashkent selama tiga hari.
Wapres bertolak dari Bandara Internasional Islam Karimov Tashkent, Uzbekistan, menumpang pesawat Chartered Flight Garuda Indonesia Airbus A330 sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Baca juga: Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke ulama kharismatik Abuya Muhtadi
Adapun sebelum bertolak ke Samarkand, Wapres menyempatkan diri mengunjungi Islamic Civilization Center dan Kompleks Imam Hazrati di Tashkent.
Di kompleks Imam Hazrati, Wapres mengunjungi Museum Al-Quran Utsmani dan menyerahkan Al-Quran dengan terjemahan Bahasa Indonesia ke pihak Uzbekistan.
Wapres juga menyempatkan diri berziarah ke makam Imam Hazrati yang memiliki nama asli Abu Bakr Al Shoshiy.
Selanjutnya Wapres juga berkunjung ke Museum Amir Timur yang merupakan museum untuk mengenang penguasa Islam Sunni Amir Temur.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres ziarah makam Imam Bukhari dan Imam Al Maturidi di Samarkand
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023