Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mengatakan anak-anak asuhnya seharusnya bisa mencetak gol saat melawan Palestina dalam laga FIFA matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu malam.
"Permainan bagus dan harusnya bisa cetak satu hingga dua gol hari ini tapi sangat disayangkan tidak bisa," katanya saat konferensi pers seusai pertandingan.
Meskipun begitu, pelatih asal Korea Selatan tersebut memuji performa pasukan Garuda Nusantara yang berkembang.
"Secara performa pemain sangat baik malam ini, Perjalanan kita bisa jauh dan akan berkembang terus ke depan," ucapnya.
Selain itu, mantan pemain timnas Korea Selatan tersebut juga memuji kualitas Rafael Struick dan Ivar Jenner karena telah menunjukkan permainan yang bagus.
"Rafael dan Ivar debut sebagai pemain timnas Indonesia dan performa keduanya memang baik, keduanya masih muda yang datang jauh-jauh ke Indonesia. Mereka menunjukkan apa yang harus ditunjukkan pada pertandingan kali ini," ujarnya.
Sementara dalam laga FIFA matchday selanjutnya melawan Argentina, dirinya berpesan agar para pemain tetap bermain maksimal meskipun menyadari mereka berhadapan melawan tim juara Piala Dunia.
"Kita tahu semua, (Argentina) peringkat satu FIFA dan juara dunia, pasti lawan yang tidak mudah. Pesan saya untuk pemain, agar bisa maksimal dalam pertandingan itu," tuturnya.
Sementara itu, kapten timnas Indonesia Asnawi Mangkualam menyesalkan hasil pertandingan melawan Palestina yang tidak sesuai keinginannya.
"Tentunya pertandingan malam ini tidak sesuai apa yang kami inginkan. Karena memang di awal pertandingan, kami menargetkan tiga poin,"ucapnya.
Namun, Asnawi dan rekan setimnya tetap bersyukur atas apa yang telah diraih pada malam itu.
"Kami tetap bersyukur, karena tidak kalah dan kami akan memperbaiki lagi di pertandingan berikutnya," katanya.
Timnas Indonesia bermain imbang 0-0 melawan Palestina pada babak pertama dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu malam.
Kedua tim tampak saling serang, namun hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan tidak ada yang bisa menghasilkan gol.
Surabaya berhaap banyak pertandingan internasional
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengharapkan semakin banyak pertandingan internasional digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) usai laga FIFA matchday Timnas Indonesia vs Palestina di GBT pada Rabu (14/6) malam.
"Alhamdulillah penonton penuh dan berjalan lancar. Inilah Surabaya. Semoga nanti matchday berikutnya bisa ditempatkan di Surabaya lagi," kata Wali Kota Eri dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Kamis.
Pada pertandingan tersebut, sejumlah tokoh menghiasi bangku VVIP, terlihat ada Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) yang sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan juga sejumlah bupati di Jawa Timur.
Seusai menyaksikan pertandingan itu, Wali Kota Eri bersyukur karena FIFA matchday kali ini berlangsung dengan aman dan lancar. Sebagai tuan rumah, ia mengaku sangat senang karena pertandingan ini berlangsung sesuai rencana.
Apalagi, lanjut dia, saat ini Stadion kebanggaan arek-arek Surabaya itu sudah bertaraf internasional. Buktinya, Timnas Indonesia dan tim dari Palestina juga mengakui bahwa lapangan latihan sangat luar biasa, termasuk rumputnya yang dinilai juga sangat luar biasa.
"Kami sudah menunjukkan bahwa Surabaya sudah bisa memfasilitasi pertandingan-pertandingan internasional," ujarnya.
Selain itu, berbagai pujian dari Timnas Indonesia dan tim dari Palestina itu juga membuktikan bahwa pekerjaan yang selama ini sudah dikerjakan untuk memperbaiki Stadion GBT tidak sia-sia. Sebab, sudah diakui dunia internasional.
"Jadi, internasional sudah mengakui bahwa Stadion GBT ini sudah bertaraf stadion internasional," kata Cak Eri panggilan akrabnya.
Oleh karena itu, Cak Eri berharap ke depan semakin banyak lagi laga-laga internasional yang digelar di Stadion GBT. Hal ini sangat penting untuk memacu semangat arek-arek Suroboyo untuk meraih prestasi di dunia olahraga sepak bola.
"Ini kebanggaan kita semua, makanya arek-arek Surabaya harus bangga juga dengan Stadion Gelora Bung Tomo ini," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Shin Tae-yong nilai Indonesia harusnya bisa cetak gol lawan Palestina
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Permainan bagus dan harusnya bisa cetak satu hingga dua gol hari ini tapi sangat disayangkan tidak bisa," katanya saat konferensi pers seusai pertandingan.
Meskipun begitu, pelatih asal Korea Selatan tersebut memuji performa pasukan Garuda Nusantara yang berkembang.
"Secara performa pemain sangat baik malam ini, Perjalanan kita bisa jauh dan akan berkembang terus ke depan," ucapnya.
Selain itu, mantan pemain timnas Korea Selatan tersebut juga memuji kualitas Rafael Struick dan Ivar Jenner karena telah menunjukkan permainan yang bagus.
"Rafael dan Ivar debut sebagai pemain timnas Indonesia dan performa keduanya memang baik, keduanya masih muda yang datang jauh-jauh ke Indonesia. Mereka menunjukkan apa yang harus ditunjukkan pada pertandingan kali ini," ujarnya.
Sementara dalam laga FIFA matchday selanjutnya melawan Argentina, dirinya berpesan agar para pemain tetap bermain maksimal meskipun menyadari mereka berhadapan melawan tim juara Piala Dunia.
"Kita tahu semua, (Argentina) peringkat satu FIFA dan juara dunia, pasti lawan yang tidak mudah. Pesan saya untuk pemain, agar bisa maksimal dalam pertandingan itu," tuturnya.
Sementara itu, kapten timnas Indonesia Asnawi Mangkualam menyesalkan hasil pertandingan melawan Palestina yang tidak sesuai keinginannya.
"Tentunya pertandingan malam ini tidak sesuai apa yang kami inginkan. Karena memang di awal pertandingan, kami menargetkan tiga poin,"ucapnya.
Namun, Asnawi dan rekan setimnya tetap bersyukur atas apa yang telah diraih pada malam itu.
"Kami tetap bersyukur, karena tidak kalah dan kami akan memperbaiki lagi di pertandingan berikutnya," katanya.
Timnas Indonesia bermain imbang 0-0 melawan Palestina pada babak pertama dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu malam.
Kedua tim tampak saling serang, namun hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan tidak ada yang bisa menghasilkan gol.
Surabaya berhaap banyak pertandingan internasional
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengharapkan semakin banyak pertandingan internasional digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) usai laga FIFA matchday Timnas Indonesia vs Palestina di GBT pada Rabu (14/6) malam.
"Alhamdulillah penonton penuh dan berjalan lancar. Inilah Surabaya. Semoga nanti matchday berikutnya bisa ditempatkan di Surabaya lagi," kata Wali Kota Eri dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Kamis.
Pada pertandingan tersebut, sejumlah tokoh menghiasi bangku VVIP, terlihat ada Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) yang sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan juga sejumlah bupati di Jawa Timur.
Seusai menyaksikan pertandingan itu, Wali Kota Eri bersyukur karena FIFA matchday kali ini berlangsung dengan aman dan lancar. Sebagai tuan rumah, ia mengaku sangat senang karena pertandingan ini berlangsung sesuai rencana.
Apalagi, lanjut dia, saat ini Stadion kebanggaan arek-arek Surabaya itu sudah bertaraf internasional. Buktinya, Timnas Indonesia dan tim dari Palestina juga mengakui bahwa lapangan latihan sangat luar biasa, termasuk rumputnya yang dinilai juga sangat luar biasa.
"Kami sudah menunjukkan bahwa Surabaya sudah bisa memfasilitasi pertandingan-pertandingan internasional," ujarnya.
Selain itu, berbagai pujian dari Timnas Indonesia dan tim dari Palestina itu juga membuktikan bahwa pekerjaan yang selama ini sudah dikerjakan untuk memperbaiki Stadion GBT tidak sia-sia. Sebab, sudah diakui dunia internasional.
"Jadi, internasional sudah mengakui bahwa Stadion GBT ini sudah bertaraf stadion internasional," kata Cak Eri panggilan akrabnya.
Oleh karena itu, Cak Eri berharap ke depan semakin banyak lagi laga-laga internasional yang digelar di Stadion GBT. Hal ini sangat penting untuk memacu semangat arek-arek Suroboyo untuk meraih prestasi di dunia olahraga sepak bola.
"Ini kebanggaan kita semua, makanya arek-arek Surabaya harus bangga juga dengan Stadion Gelora Bung Tomo ini," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Shin Tae-yong nilai Indonesia harusnya bisa cetak gol lawan Palestina
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023