Antarajawabarat.com,23/8 - Harga minyak naik di perdagangan Asia Jumat karena data manufaktur optimis dari seluruh dunia didorong harapan dari menguatnya permintaan global, kata para analis.

Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik 15 sen menjadi 105,18 dolar pada pertengahan perdagangan, sedangkan minyak mentah Brent Laut Utara untuk penyerahan Oktober naik 41 sen ke posisi 110,31 dolar.

Investor optimis dengan melihat petunjuk suatu peningkatan dalam ekonomi global.

Pada Kamis purchasing managers index (PMI) pendahuluan dari aktivitas manufaktur di zona euro mencapai tertinggi 26 bulan, sementara angka di Amerika Serikat juga menunjukkan peningkatan. Sebelumnya pada hari itu HSBC mengatakan PMI untuk China
juga menunjukkan pertumbuhan untuk pertama kalinya dalam empat bulan.

"Setelah sejumlah data buruk yang melanda ekonomi (China) selama dua bulan terakhir, rilis terbaru muncul sebagai suatu kejutan positif karena pasar baru tumbuh dunia meendapat ancaman penarikan stimulus di AS," kata Desmond Chua, analis pasar pada CMC Markets di Singapura dalam sebuah catatan.

Chua menambahkan bahwa data zona euro menggarisbawahi "suatu pemulihan yang baru lahir" di Blok 17-negara tersebut.

Data bulan ini menunjukkan ekonomi zona euro tumbuh 0,3 persen pada kuartal April-Juni dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, memecahkan resesi yang sudah berlangsung 18 bulan.

Dealer juga memonitor masalah pasokan minyak di Libya,
kata analis, setelah Libya National Oil Company (NOC) Kamis mengumumkan dimulainya kembali ekspor dari terminal Brega di timur.

antara

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013