Antarajawabarat.com, 22/8 - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius menyatakan tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain dari kasus kecelakaan bus Giri Indah Nopol B-7297-BI yang menewaskan 20 orang penumpangnya di Cisarua Bogor selain sopir bus itu.

"Saya instruksikan penyelidikan kasus kecelakaan lalu lintas itu secara tuntas dan menyeluruh, termasuk kemungkinan adanya tersangka lain terkait dengan kondisi bus itu," kata Suhardi Alius di sela-sela peresmian tiga Batalyon Raider baru di Lapangan Tembak Gunung Bohong Kota Cimahi, Kamis.

Ia menyebutkan, sopir bus itu sudah dipastikan menjadi tersangka dari kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Raya Tugu Utara KM 90 Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor itu.

Kapolda menyatakan prihatin karena kecelakaan serupa kerap terulang dan penyebabnya hampir sama yakni diduga akibat rem blong.

"Saya minta petugas Laka Lantas di lapangan untuk mengusut tuntas kejadian itu, tak hanya yang menimbulkan korban banyak tapi juga kecelakaan lainnya," katanya.

Kapolda menyebutkan, ia melakukan peninjauan sendiri ke lokasi kejadian kecelakaan bus maut itu. Ia menyebutkan ada beberapa keterangan saksi dan penumpang yang menurut dia perlu diperdalam.

"Ada yang keterangan yang menyebutkan bus itu sempat mati mesin, itu perlu didalami karena bisa berpengaruh kepada suspensi pengereman. Untuk sementara sopir jadi tersangka, tapi akan didalami kemungkinan yang lainnya terkait dengan kondisi kelaikan bus itu," kata Kapolda.

Ia menyebutkan, kejadian itu akan menjadi bahan evaluasi pihaknya tentunya dengan Dinas Perhubungan untuk meningkatkan pengawasan dan perawatan armada bus umum maupun pariwisata.

"Tentunya harus ada upaya bersama untuk menghindari kasus serupa terjadi, ini perlu perhatian seluruh stakeholder terkait dengan moda transportasi ini," kata Kapolda Jabar menambahkan.

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013