Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung mengimbau masyarakat untuk aktif dan responsif terkait data pemilih, terlebih, apabila mengetahui individu atau anggota keluarga yang belum terdata dalam daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pemilu dan Pilkada 2024.
Ketua KPU Kota Bandung Suharti mengatakan bahwa masyarakat bisa melakukan pengecekan cukup mudah, yakni melalui laman web cekdptonline.kpu.go.id. dan masukkan nomor induk kependudukan (NIK) atau nomor paspor, untuk kemudian melapor apabila belum terdapat di dalamnya padahal persyaratan sudah memenuhi.
"Ketika nama kita muncul, berarti kita sudah aman, sudah terdata sebagai pemilih. Tetapi apabila nama kita belum ada, silakan berikan tanggapan di link tersebut, atau berikan tanggapan pada petugas kami di PPS (Kelurahan), PPK (kecamatan) atau melalui kami di KPU Kota Bandung," kata Suharti dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Suharti mengatakan bahwa daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPS HP) pada Pemilu dan Pilkada 2024 mengalami peningkatan.
Di mana, kata Suharti, dalam Pemilu 2019, daftar pemilih di Kota Bandung berkisar di angka 1.743.000 orang, dan jumlah tersebut kini meningkat menjadi sekitar 1.879.000 orang.
"Saat ini kami sedang menjalankan tahapan pemutakhiran pemilih. Dan seperti diketahui, ada peningkatan DPS HP dibandingkan dengan Pemilu 2019," ujar Suharti.
Selain itu, Suharti juga menyampaikan saat ini sudah ada tujuh kawasan yang diusulkan menjadi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus.
Dijelaskannya, TPS Khusus adalah tempat pemungutan suara yang diperlukan regulasi khusus, seperti di lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan (rutan), hingga rumah sakit, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan hak pilihnya pada Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang.
"Ada tujuh lokasi khusus yang sudah diusulkan. Antara lain: Kampus Maranatha, Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Politeknik Manufaktur, Rutan dan Lapas Kota Bandung, serta Rumah Sakit Kota Bandung. Harapannya dengan ada TPS khusus ini, warga luar Kota Bandung yang tinggal di Bandung atau yang memiliki kendala dalam memilih bisa mendapatkan haknya untuk memilih," ucap Suharti.
Kota Bandung mencatatkan angka partisipasi pemilih hingga 87 persen pada Pemilu 2019. Pada penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024, Kota Bandung menargetkan angka partisipasi pemilih naik hingga 90 persen.
Ketua KPU Kota Bandung Suharti mengatakan bahwa masyarakat bisa melakukan pengecekan cukup mudah, yakni melalui laman web cekdptonline.kpu.go.id. dan masukkan nomor induk kependudukan (NIK) atau nomor paspor, untuk kemudian melapor apabila belum terdapat di dalamnya padahal persyaratan sudah memenuhi.
"Ketika nama kita muncul, berarti kita sudah aman, sudah terdata sebagai pemilih. Tetapi apabila nama kita belum ada, silakan berikan tanggapan di link tersebut, atau berikan tanggapan pada petugas kami di PPS (Kelurahan), PPK (kecamatan) atau melalui kami di KPU Kota Bandung," kata Suharti dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Suharti mengatakan bahwa daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPS HP) pada Pemilu dan Pilkada 2024 mengalami peningkatan.
Di mana, kata Suharti, dalam Pemilu 2019, daftar pemilih di Kota Bandung berkisar di angka 1.743.000 orang, dan jumlah tersebut kini meningkat menjadi sekitar 1.879.000 orang.
"Saat ini kami sedang menjalankan tahapan pemutakhiran pemilih. Dan seperti diketahui, ada peningkatan DPS HP dibandingkan dengan Pemilu 2019," ujar Suharti.
Selain itu, Suharti juga menyampaikan saat ini sudah ada tujuh kawasan yang diusulkan menjadi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus.
Dijelaskannya, TPS Khusus adalah tempat pemungutan suara yang diperlukan regulasi khusus, seperti di lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan (rutan), hingga rumah sakit, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan hak pilihnya pada Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang.
"Ada tujuh lokasi khusus yang sudah diusulkan. Antara lain: Kampus Maranatha, Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Politeknik Manufaktur, Rutan dan Lapas Kota Bandung, serta Rumah Sakit Kota Bandung. Harapannya dengan ada TPS khusus ini, warga luar Kota Bandung yang tinggal di Bandung atau yang memiliki kendala dalam memilih bisa mendapatkan haknya untuk memilih," ucap Suharti.
Kota Bandung mencatatkan angka partisipasi pemilih hingga 87 persen pada Pemilu 2019. Pada penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024, Kota Bandung menargetkan angka partisipasi pemilih naik hingga 90 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023