Polrestabes Bandung hingga Kamis masih memburu anggota geng motor meresahkan di Kota Bandung, Jawa Barat, yang pada beberapa waktu lalu melakukan sejumlah tindakan kriminal hingga menyebabkan warga menjadi korban.
Dalam dua pekan terakhir, tercatat ada tiga aksi kriminal yang dilakukan geng motor. Diantaranya yakni kasus pengeroyokan yang menimpa anggota TNI dan kasus yang terjadi di Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Terusan Jakarta.
Baca juga: Penipu bawa kabur uang wisata SMA dibekuk Polrestabes Bandung
"Anggota Polrestabes Bandung masih di lapangan mengejar para pelakunya," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono dalam pesan singkatnya di Bandung, Kamis.
Pada Kamis (18/5), geng motor melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI beserta istrinya di jalan raya yang berada di kawasan Gegerkalong Hilir, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Polisi menduga geng motor yang melakukan aksi itu berjumlah empat orang.
Dari aksi kejahatan jalanan itu, anggota TNI tersebut mengalami luka-luka hingga sempat dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan istrinya yang juga menjadi korban itu mengalami luka memar ringan.
Selanjutnya aksi kriminal oleh geng motor itu juga terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Minggu (21/5), tepatnya di sekitar Apartemen Panoramic. Akibatnya, pemuda berinisial AN (22) menjadi korban atas aksi pengeroyokan itu.
Kapolsek Arcamanik Kompol Adi Surjanto mengatakan kasus itu telah tercatat berdasarkan laporan korban.
Selain mengalami luka-luka, motor milik AN pun dibawa kabur oleh geng motor setelah selesai melakukan pengeroyokan. Para pelaku pun diduga melakukan penganiayaan itu dengan stik bisbol.
"Korban mengalami luka di lengan, pelaku diduga ada yang menggunakan stik bisbol," kata Adi.
Masih di hari yang sama, aksi geng motor juga terjadi di kawasan Antapani, Jalan Terusan Jakarta, Kota Bandung. Aksi itu pun diketahui dari adanya rekaman video dari kamera pengawas yang ada di sekitar lokasi.
Dari video yang diterima, tampak ada seorang pengendara motor yang terjatuh di jalan kemudian dikejar oleh sejumlah orang. Lalu pengendara motor itu kemudian tampak dikeroyok oleh sejumlah orang tersebut.
Baca juga: Anggota DPR dilaporkan ke MKD atas dugaan KDRT, sebelumnya di Polrestabes Bandung
Aksi pengeroyokan itu pun sempat menyebabkan lalu lintas kendaraan sempat terganggu. Kemudian pada video itu tampak beberapa orang kabur menggunakan sepeda motor.
Kapolsek Antapani AKP Yusuf Tojiri mengatakan pihaknya telah mengamankan satu orang berinisial R yang diduga terlibat kasus pengeroyokan itu. Kemudian, kata dia, ada tiga orang lainnya yang masih diburu oleh polisi.
"Permasalahannya adalah kesalahpahaman antara dua kelompok motor," kata dia.
Dari sejumlah kasus geng motor itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya mengatakan pihaknya sudah mengetahui identitas para pelaku. Dia pun memastikan anggota kepolisian masih berada di lapangan untuk memburu pelaku-pelaku tersebut.
"Mohon doanya, kita berusaha mencari pelakunya," kata Agah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polrestabes buru geng motor yang semakin meresahkan di Kota Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Dalam dua pekan terakhir, tercatat ada tiga aksi kriminal yang dilakukan geng motor. Diantaranya yakni kasus pengeroyokan yang menimpa anggota TNI dan kasus yang terjadi di Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Terusan Jakarta.
Baca juga: Penipu bawa kabur uang wisata SMA dibekuk Polrestabes Bandung
"Anggota Polrestabes Bandung masih di lapangan mengejar para pelakunya," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono dalam pesan singkatnya di Bandung, Kamis.
Pada Kamis (18/5), geng motor melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI beserta istrinya di jalan raya yang berada di kawasan Gegerkalong Hilir, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Polisi menduga geng motor yang melakukan aksi itu berjumlah empat orang.
Dari aksi kejahatan jalanan itu, anggota TNI tersebut mengalami luka-luka hingga sempat dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan istrinya yang juga menjadi korban itu mengalami luka memar ringan.
Selanjutnya aksi kriminal oleh geng motor itu juga terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Minggu (21/5), tepatnya di sekitar Apartemen Panoramic. Akibatnya, pemuda berinisial AN (22) menjadi korban atas aksi pengeroyokan itu.
Kapolsek Arcamanik Kompol Adi Surjanto mengatakan kasus itu telah tercatat berdasarkan laporan korban.
Selain mengalami luka-luka, motor milik AN pun dibawa kabur oleh geng motor setelah selesai melakukan pengeroyokan. Para pelaku pun diduga melakukan penganiayaan itu dengan stik bisbol.
"Korban mengalami luka di lengan, pelaku diduga ada yang menggunakan stik bisbol," kata Adi.
Masih di hari yang sama, aksi geng motor juga terjadi di kawasan Antapani, Jalan Terusan Jakarta, Kota Bandung. Aksi itu pun diketahui dari adanya rekaman video dari kamera pengawas yang ada di sekitar lokasi.
Dari video yang diterima, tampak ada seorang pengendara motor yang terjatuh di jalan kemudian dikejar oleh sejumlah orang. Lalu pengendara motor itu kemudian tampak dikeroyok oleh sejumlah orang tersebut.
Baca juga: Anggota DPR dilaporkan ke MKD atas dugaan KDRT, sebelumnya di Polrestabes Bandung
Aksi pengeroyokan itu pun sempat menyebabkan lalu lintas kendaraan sempat terganggu. Kemudian pada video itu tampak beberapa orang kabur menggunakan sepeda motor.
Kapolsek Antapani AKP Yusuf Tojiri mengatakan pihaknya telah mengamankan satu orang berinisial R yang diduga terlibat kasus pengeroyokan itu. Kemudian, kata dia, ada tiga orang lainnya yang masih diburu oleh polisi.
"Permasalahannya adalah kesalahpahaman antara dua kelompok motor," kata dia.
Dari sejumlah kasus geng motor itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya mengatakan pihaknya sudah mengetahui identitas para pelaku. Dia pun memastikan anggota kepolisian masih berada di lapangan untuk memburu pelaku-pelaku tersebut.
"Mohon doanya, kita berusaha mencari pelakunya," kata Agah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polrestabes buru geng motor yang semakin meresahkan di Kota Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023