Presiden RI Joko Widodo menilai suasana saat ia mengajak para pemimpin negara ASEAN berlayar menggunakan kapal pinisi identik dengan karakter yang menggambarkan organisasi kerja sama regional kawasan tersebut, yakni rileks dan penuh kekeluargaan.
Dalam keterangan pers penutup rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, Jokowi mengatakan aktivitas di atas kapal pinisi itu mewakili harapan Indonesia selaku pemegang Keketuaan ASEAN 2023.
"Indonesia ingin melihat ASEAN kuat, mampu menghadapi tantangan, tanggap terhadap dinamika, dan tetap memegang peranan sentral di kawasan," kata Jokowi.
Oleh karena itu, dia mengaku dengan sengaja mengajak para pemimpin negara ASEAN untuk pelesir di atas kapal pinisi itu, Rabu sore (10/5), demi menciptakan kembali suasana rileks dan kekeluargaan.
"Karena memang ASEAN ini satu keluarga. Ikatannya sangat kuat, kesatuannya sangat penting, untuk berlayar menuju tujuan yang sama, menjadikan ASEAN epicentrum of growth dan kawasan damai, stabil, dan sejahtera," jelasnya.
Usai rangkaian sidang dan pertemuan agenda KTT ke-42 ASEAN hari pertama rampung dilangsungkan, Rabu, Jokowi mengajak para pemimpin ASEAN untuk pelesir berlayar menggunakan kapal pinisi di perairan Pelabuhan Labuan Bajo.
Rangkaian sidang dan pertemuan puncak KTT ke-42 ASEAN, yang rampung digelar di Labuan Bajo, Kamis, menghasilkan sedikitnya 11 dokumen.
Dokumen tersebut antara lain Deklarasi tentang Pemberantasan Perdagangan Manusia Akibat Penyalahgunaan Teknologi, Deklarasi tentang Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik Kawasan, Deklarasi tentang Peningkatan Konektivitas Pembayaran Kawasan dan Promosi Transaksi Mata Uang Lokal, Deklarasi tentang Penempatan dan Perlindungan Nelayan Migran, Deklarasi tentang Perlindungan Pekerja Migran dan Anggota Keluarga saat Situasi Krisis, dan Deklarasi tentang Inisiatif One Health.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi nilai suasana di atas kapal pinisi gambarkan karakter ASEAN
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Dalam keterangan pers penutup rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, Jokowi mengatakan aktivitas di atas kapal pinisi itu mewakili harapan Indonesia selaku pemegang Keketuaan ASEAN 2023.
"Indonesia ingin melihat ASEAN kuat, mampu menghadapi tantangan, tanggap terhadap dinamika, dan tetap memegang peranan sentral di kawasan," kata Jokowi.
Oleh karena itu, dia mengaku dengan sengaja mengajak para pemimpin negara ASEAN untuk pelesir di atas kapal pinisi itu, Rabu sore (10/5), demi menciptakan kembali suasana rileks dan kekeluargaan.
"Karena memang ASEAN ini satu keluarga. Ikatannya sangat kuat, kesatuannya sangat penting, untuk berlayar menuju tujuan yang sama, menjadikan ASEAN epicentrum of growth dan kawasan damai, stabil, dan sejahtera," jelasnya.
Usai rangkaian sidang dan pertemuan agenda KTT ke-42 ASEAN hari pertama rampung dilangsungkan, Rabu, Jokowi mengajak para pemimpin ASEAN untuk pelesir berlayar menggunakan kapal pinisi di perairan Pelabuhan Labuan Bajo.
Rangkaian sidang dan pertemuan puncak KTT ke-42 ASEAN, yang rampung digelar di Labuan Bajo, Kamis, menghasilkan sedikitnya 11 dokumen.
Dokumen tersebut antara lain Deklarasi tentang Pemberantasan Perdagangan Manusia Akibat Penyalahgunaan Teknologi, Deklarasi tentang Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik Kawasan, Deklarasi tentang Peningkatan Konektivitas Pembayaran Kawasan dan Promosi Transaksi Mata Uang Lokal, Deklarasi tentang Penempatan dan Perlindungan Nelayan Migran, Deklarasi tentang Perlindungan Pekerja Migran dan Anggota Keluarga saat Situasi Krisis, dan Deklarasi tentang Inisiatif One Health.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi nilai suasana di atas kapal pinisi gambarkan karakter ASEAN
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023