Agus Prayogo yang merupakan atlet Jawa Barat itu di nomor maraton putra atletik SEA Games Kamboja berhasil menaklukkan cuaca panas lebih dari 37 derajat di kawasan situs budaya dunia Angkor Wat.
Agus tiba di garis finis dengan catatan waktu 2 jam 32 menit 59 detik jauh dari catatan waktu terbaiknya 2:21:09. Adapun rekor SEA Games masih dipegang atlet Indonesia Eduardus Nabonone yang diciptakan di SEA Games Jakarta pada 1997 dengan waktu 2:20:27.
Agus yang berasal dari Bogor Jawa Barat itu menyebut udara panas menjadi halangan dia untuk mengayuh kaki lebih cepat sehingga waktu yang dicatatkannya kurang bagus.
"Waduh, yang penting emas. Kalau waktu, memang sulit karena panas sekali," kata Agus yang juga berprofesi sebagai prajurit perwira pertama TNI AD.
Hal senada juga diucapkan pelatih maraton Indonesia yang menyiapkan fisik-mental atlet dan memberikan strategi pemenangan lomba ke anak asuhnya Agus.
"Dari awal kami memang tidak memikirkan rekor karena udara panas sekali. Makanya kami fokus untuk mengamankan kemenangan " kata pelatih maraton Indonesia, Wita Witarsa.
Raihan medali emas itu menambah torehan dari 6 medali emas SEA Games yang telah diraih Agus Prayogo sebelumnya sepanjang penampilannya untuk Indonesia di ajang multicabang se-Asia Tenggara itu,.
Dari 6 medali emas tersebut, empat di antaranya dari nomor 10K, yaitu saat SEA Games Vientiane 2009, Jakarta-Palembang 2011, Singapura 2015, dan Kuala Lumpur 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Agus tiba di garis finis dengan catatan waktu 2 jam 32 menit 59 detik jauh dari catatan waktu terbaiknya 2:21:09. Adapun rekor SEA Games masih dipegang atlet Indonesia Eduardus Nabonone yang diciptakan di SEA Games Jakarta pada 1997 dengan waktu 2:20:27.
Agus yang berasal dari Bogor Jawa Barat itu menyebut udara panas menjadi halangan dia untuk mengayuh kaki lebih cepat sehingga waktu yang dicatatkannya kurang bagus.
"Waduh, yang penting emas. Kalau waktu, memang sulit karena panas sekali," kata Agus yang juga berprofesi sebagai prajurit perwira pertama TNI AD.
Hal senada juga diucapkan pelatih maraton Indonesia yang menyiapkan fisik-mental atlet dan memberikan strategi pemenangan lomba ke anak asuhnya Agus.
"Dari awal kami memang tidak memikirkan rekor karena udara panas sekali. Makanya kami fokus untuk mengamankan kemenangan " kata pelatih maraton Indonesia, Wita Witarsa.
Raihan medali emas itu menambah torehan dari 6 medali emas SEA Games yang telah diraih Agus Prayogo sebelumnya sepanjang penampilannya untuk Indonesia di ajang multicabang se-Asia Tenggara itu,.
Dari 6 medali emas tersebut, empat di antaranya dari nomor 10K, yaitu saat SEA Games Vientiane 2009, Jakarta-Palembang 2011, Singapura 2015, dan Kuala Lumpur 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023