Jajaran kepolisian dari Polsek Klari bersama warga kerja bakti membersihkan rumah mewah erbengkalai milik dokter Wayan yang berlokasi di Kampung Pasirwaru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Karawang.

"Rumah mewah tempat praktik dokter Wayan itu sangat kotor. Jadi kami berinisiatif melakukan kerja bakti untuk bersih-bersih," kata Kapolsek Klari Kompol Hidayat, di Karawang, Jumat.

Kisah dokter Wayan dengan nama lengkap I Wayan Tirta yang tinggal di rumah mewah terbengkalai dan dipenuhi sampah viral di media sosial (medsos) selama beberapa hari terakhir.

Mengetahui hal tersebut jajaran kepolisian bersama warga dan pemerintah desa setempat kemudian melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan rumah tersebut.

Kerja bakti itu melibatkan personel gabungan yang terdiri atas personel Damkar Karawang, BPBD, Dinkes, pihak kepolisian dari Polsek Klari, perangkat desa, serta warga setempat.

“Personel gabungan ini melakukan pembersihan sampah yang berada di dalam dan luar rumah. Melakukan penebangan pohon yang berada di halaman rumah serta melakukan penyemprotan cairan disinfektan di dalam dan luar rumah," katanya.

Selain itu juga merapikan dan membersihkan peralatan dan perkakas rumah milik sang dokter serta mengamankan tiga ekor anjing peliharaannya yang berada di dalam rumahnya dan kemudian diserahkan ke kerabat dokter tersebut.

Kapolsek menyampaikan sebelumnya dokter Wayan merupakan dokter khusus di PT Texmaco. Namun setelah perusahaan tersebut bangkrut, dokter Wayan membuka praktek di kediamannya.

Sesuai dengan pengakuan warga setempat, selama membuka praktik di rumahnya, banyak sekali pasien yang berdatangan baik dari Kecamatan Klari hingga di luar kecamatan itu. 
Meski rumahnya tak terurus, sebelumnya banyak warga yang tetap berobat karena obat racikan obat dokter Wayan dikenal manjur.

"Dokter Wayan dikenal cukup baik oleh masyarakat setempat. Beliau terakhir dua pekan sebelum Lebaran masih membuka praktik atau menerima pasien," kata Kapolsek Hidayat. 

Sebelumnya, Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menemukan banyak sampah dan kelelawar di rumah mewah dokter Wayan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang tulus mengabdi untuk masyarakat.

"Pak Wayan ternyata sosok dokter yang mengabdi dengan tulus. Terbukti banyak warga yang berharap agar Wayan bisa kembali lagi ke rumahnya," kata Dedi, dalam sambungan telepon, di Karawang, Kamis.

Kisah dokter bernama I Wayan Tirta yang tinggal di rumah mewah terbengkalai dan dipenuhi sampah viral di media sosial (medsos) selama beberapa hari terakhir.

Rumah mewah itu berlokasi di Kampung Pasirwaru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Karawang.

Teman akrab dokter Wayan, Kade Ariase, mengatakan meski rumah mewah itu terlihat kotor dan tak terawat, sebelumnya masih banyak warga yang datang untuk berobat. Namun sejak empat hari lalu Wayan pindah ke saudaranya di Bekasi dan rencananya akan ke Bali.

“Ini setelah viral keluarganya melihat dan menganggap sudah tidak layak lagi ditinggali karena sampah sudah menggunung,” kata Kade.

Menurut dia, sejak empat hari lalu warga sudah gotong royong membersihkan sampah yang berada di luar dan dalam rumah mewah itu. Namun masih terdapat sampah dan sejumlah ruangan yang terlihat sangat kotor seperti rumah tak berpenghuni.

Wayan, kata Kade, merupakan pribadi dokter yang mengabdikan diri kepada warga. Bahkan selama praktik Wayan tak pernah menentukan tarif.

Meski rumahnya tak terurus, sebelumnya banyak warga yang tetap berobat karena obat racikannya dikenal manjur.

“Saya sering datang ke sini tapi ketemu di luar untuk memberi makanan dan minuman, saya gak berani masuk. Empat hari lalu saya ke sini panggil Pak Wayan kok gak muncul makanya saya paksakan untuk masuk dan ternyata di dalam rumah kondisinya banyak sampah,” katanya.

“Kita kehilangan Pak Wayan, sedihlah. Beliau orangnya baik, tidak pasang tarif. Dokter biasa kasih resep tebus ke apotek, kalau Pak Wayan itu dia racik sendiri. Paling mahal waktu itu pernah saya periksa plus obat hanya Rp60 ribu,” katanya.

“Pak Wayan, warga desa sini merasa kehilangan bapak. Jadi bagi saudaranya, izinkan pak Wayan untuk kembali ke sini nanti kita bareng-bareng beresin rumahnya,” kata Dedi.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023