Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat mengatakan penggunaan Jalan Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu) dinilai sukses memperlancar arus mudik tahun 2023 dari wilayah Bandung menuju ke Cipali serta jalur fungsional Tol Bocimi.
"Namun Tol Japek II dari Sadang-Karawang tidak digunakan karena di jalur utama yang disiapkan tidak terjadi kemacetan," kata Kepala Dinas Perhubungan Jabar A Koswara, di Bandung, Rabu.
Baca juga: 411 ribu kendaraan lewat Tol Cisumdawu selama arus mudik-balik Lebaran
Koswara mengemukakan, arus mudik lintas Jabar pada momentum Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi berlangsung sangat lancar, terutama pada jalur Jabar utara.
Sedangkan pada jalur selatan, seperti lintas Tasikmalaya dan Garut masih terjadi kemacetan di beberapa titik, seperti di pasar tumpah jalur Limbangan - Malangbong - Kadungora.
"Peran serta masyarakat menaati lalu lintas sangat penting. Pemberlakuan rekayasa lalu lintas tidak bisa berjalan dengan baik jika tidak dibarengi kepatuhan," ujar Koswara.
Untuk jalur selatan, menurut dia, perlu koordinasi dengan pemerintah daerah setempat guna pengaturan pasar tumpah saat arus mudik berlangsung. Cara lainnya adalah dengan membuat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di antara jalur Limbangan - Malangbong.
"Limbangan - Malangbong masih terkendala pasar tumpah. Ke depan akan lebih baik jika dibuatkan juga JPO. Tapi jika Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) sudah ada akan berbeda kondisinya," tegas Koswara.
Ia mengatakan pula, pergerakan lokal atau di dalam wilayah Jabar relatif tinggi, yakni sekitar 43 juta orang. Kebanyakan merupakan pemudik lokal atau wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata selama libur panjang Idul Fitri.
Pergerakan lokal itu di antaranya ke wilayah Pangandaran, Puncak, dan Lembang. Kemacetan panjang sempat terjadi di Puncak, Bogor demikian juga di Pangandaran dan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Namun kemacetan itu cepat teratasi dengan melakukan rekayasa lalu lintas.
Baca juga: Jumlah kendaraan lintasi Tol Cisumdawu lebih tinggi saat arus balik
Terkait mudik gratis, Koswara menyatakan berjalan sukses dan sebagian besar tiket digunakan pemudik.
"Alhamdulillah sukses, tidak ada komplain. Bahkan sistem tiket gratis ini diapresiasi Kementerian Perhubungan karena sangat membantu perusahaan otobus saat arus mudik tidak sepi lagi," ujarnya.
Menurutnya menghadapi arus mudik tahun depan akan semakin diperkuat pengetahuan, wawasan, dan koordinasi tim gabungan terutama dalam menilai potensi munculnya hambatan lalu lintas dan dengan cepat mengambil keputusan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Namun Tol Japek II dari Sadang-Karawang tidak digunakan karena di jalur utama yang disiapkan tidak terjadi kemacetan," kata Kepala Dinas Perhubungan Jabar A Koswara, di Bandung, Rabu.
Baca juga: 411 ribu kendaraan lewat Tol Cisumdawu selama arus mudik-balik Lebaran
Koswara mengemukakan, arus mudik lintas Jabar pada momentum Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi berlangsung sangat lancar, terutama pada jalur Jabar utara.
Sedangkan pada jalur selatan, seperti lintas Tasikmalaya dan Garut masih terjadi kemacetan di beberapa titik, seperti di pasar tumpah jalur Limbangan - Malangbong - Kadungora.
"Peran serta masyarakat menaati lalu lintas sangat penting. Pemberlakuan rekayasa lalu lintas tidak bisa berjalan dengan baik jika tidak dibarengi kepatuhan," ujar Koswara.
Untuk jalur selatan, menurut dia, perlu koordinasi dengan pemerintah daerah setempat guna pengaturan pasar tumpah saat arus mudik berlangsung. Cara lainnya adalah dengan membuat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di antara jalur Limbangan - Malangbong.
"Limbangan - Malangbong masih terkendala pasar tumpah. Ke depan akan lebih baik jika dibuatkan juga JPO. Tapi jika Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) sudah ada akan berbeda kondisinya," tegas Koswara.
Ia mengatakan pula, pergerakan lokal atau di dalam wilayah Jabar relatif tinggi, yakni sekitar 43 juta orang. Kebanyakan merupakan pemudik lokal atau wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata selama libur panjang Idul Fitri.
Pergerakan lokal itu di antaranya ke wilayah Pangandaran, Puncak, dan Lembang. Kemacetan panjang sempat terjadi di Puncak, Bogor demikian juga di Pangandaran dan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Namun kemacetan itu cepat teratasi dengan melakukan rekayasa lalu lintas.
Baca juga: Jumlah kendaraan lintasi Tol Cisumdawu lebih tinggi saat arus balik
Terkait mudik gratis, Koswara menyatakan berjalan sukses dan sebagian besar tiket digunakan pemudik.
"Alhamdulillah sukses, tidak ada komplain. Bahkan sistem tiket gratis ini diapresiasi Kementerian Perhubungan karena sangat membantu perusahaan otobus saat arus mudik tidak sepi lagi," ujarnya.
Menurutnya menghadapi arus mudik tahun depan akan semakin diperkuat pengetahuan, wawasan, dan koordinasi tim gabungan terutama dalam menilai potensi munculnya hambatan lalu lintas dan dengan cepat mengambil keputusan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023