Pemerintah Kota Bandung berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera menormalisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti sehubungan dengan terjadinya penumpukan sampah hingga sebanyak 700 ton selepas Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Dengan terkendalanya operasional TPA Sarimukti, menyebabkan penumpukan di 55 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Kota Bandung," kata Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna di Bandung, Sabtu.

Baca juga: DLH Kota Bandung ajak masyarakat kurangi produksi sampah

Karenanya dia mengaku tengah berkoordinasi intensif dengan Pemprov Jabar terkait normalisasi TPA Sarimukti.

"Kami berharap, memohon, kepada Pemprov Jabar agar menormalisasi TPA Sarimukti. Kami juga mendukung terus penanganan sampah regional Legok Nangka agar segera terealisasi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudi Prayudi menyebutkan sekitar 700 ton sampah akumulasi masa cuti Lebaran 2023 yang belum terangkut akibat terkendalanya TPA Sarimukti, tersebut dibagi ke dalam sekitar 120 ritase.

Adapun upaya yang saat ini dilakukan DLH Kota Bandung adalah dengan menambah armada serta alat berat untuk menyelesaikan permasalahan tumpukan sampah itu agar segera terangkut.

Namun, DLH Kota Bandung, kata dia, memerlukan waktu 20 hari untuk menormalisasi penumpukan sampah di 55 TPS Kota Bandung tersebut.

"Memang betul di TPS terjadi penumpukan, namun kami upayakan untuk penjadwalan pengangkutan selama 20 hari ke depan untuk menormalkan kembali volume sampah di TPS. Namun pengangkutan reguler tetap dilakukan rutin berbarengan dengan itu," katanya.

Terkait pengangkutan di 55 TPS tersebut, Dudi menyebut jadwal pengangkutan akan segera diinformasikan.
Selain penambahan armada, Pemkot Bandung juga tengah menyiapkan TPA darurat untuk menangani sementara permasalahan sampah, serta pola subtitusi TPS overload di sejumlah titik.

"Kita upayakan sementara, beberapa lahan milik Pemkot Bandung seperti di Cicabe untuk menampung sementara. Kita juga lakukan pola substitusi di TPS yang overload. Misal dari TPS Cibeunying ke Babakan Siliwangi, dan begitu TPA sudah memungkinkan, kita angkut ke TPA. Sementara begitu polanya," katanya.

Meski begitu, ia menyebut perlu ada tinjauan lebih lanjut terkait penggunaan lahan di Cicabe. Jika nanti upaya ini terpaksa dilakukan, Ema memohon kolaborasi dari sejumlah pihak, utamanya masyarakat di wilayah tersebut untuk bisa berbesar hati.

Baca juga: Pemkot Bandung turunkan 1.968 petugas kebersihan selama libur Lebaran

"Kita berkolaborasi, kebesaran hati bagian dari kontribusi. Di sisi lain masyarakat juga tidak bisa menahan membuang sampah. Jika semua sudah normal, kita akan kembali ke TPA Sarimukti," katanya.

Ia juga meminta warga Kota Bandung untuk bisa meniru TPS-3R di RW 12 Kelurahan Maleer yang sudah bisa menangani permasalahan sampah secara mandiri.

"Di sana sampah selesai di TPS. Saya minta DLH terus mengampanyekannya. Sehingga hal tersebut bisa terealisasi di seluruh Wilayah di Kota Bandung," demikian Ema Sumarna.

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023