Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengajak masyarakat untuk kembali disiplin memakai masker sebagai bentuk kewaspadaan di tengah peningkatan kasus COVID-19 yang disebabkan varian baru.
"Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit influenza, orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril di Jakarta, Rabu.
Selain memakai masker, Syahril juga meminta masyarakat menjalani pola hidup sehat, dan mengikuti program vaksinasi COVID-19, sebagai cara efektif mencegah lonjakan kasus.
"Terutama pada golongan lanjut usia, diharapkan peningkatan kasus bisa dicegah," katanya.
Syahril mengatakan, subvarian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular jadi pemicu kenaikan COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir di Indonesia.
Gejala dari varian tersebut antara lain mata merah atau muncul belek pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.
“Kita wajib menjaga kelompok lanjut usia sebagai kelompok yang rentan tertular dan masuk rumah sakit,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes ajak masyarakat kembali disiplin pakai masker
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit influenza, orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril di Jakarta, Rabu.
Selain memakai masker, Syahril juga meminta masyarakat menjalani pola hidup sehat, dan mengikuti program vaksinasi COVID-19, sebagai cara efektif mencegah lonjakan kasus.
"Terutama pada golongan lanjut usia, diharapkan peningkatan kasus bisa dicegah," katanya.
Syahril mengatakan, subvarian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular jadi pemicu kenaikan COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir di Indonesia.
Gejala dari varian tersebut antara lain mata merah atau muncul belek pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.
“Kita wajib menjaga kelompok lanjut usia sebagai kelompok yang rentan tertular dan masuk rumah sakit,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes ajak masyarakat kembali disiplin pakai masker
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023