Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi Town Hall Hannover, atau Balai Kota Hannover, Jerman, di sela kunjungan kenegaraannya di negara itu, Minggu (16/4).

Menurut siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin dini hari, Presiden dan Ibu Negara tiba di lokasi sekitar pukul 17.05 waktu setempat, dan disambut oleh Wali Kota Hannover Belit Onay beserta istri Derya Onay.

Setelah itu, Presiden Jokowi dan Ibu Negara memasuki gedung balai kota yang memiliki arsitektur khas Eropa dan mendapatkan penjelasan sekilas mengenai Hannover dari wali kota dengan menunjukkan diorama kota.

Selanjutnya, Presiden Jokowi bersama Wali Kota Hannover menaiki tangga menuju ruang kerja untuk berbincang sejenak.

Selepas itu, Presiden Jokowi dan Ibu Negara menuju ruang Rasstube untuk menandatangani state capital golden book.

Dalam pernyataannya, Wali kota Hannover menyampaikan terima kasih atas kunjungan Presiden Jokowi dan kontribusi Indonesia sebagai negara mitra resmi pada perhelatan Hannover Messe 2023, yang merupakan ajang pameran industri terbesar di Eropa.

Onay pun turut mengapresiasi komitmen Indonesia turut menyukseskan gelaran pameran tersebut.

"Sekali lagi saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden atas kontribusi yang luar biasa oleh Indonesia sebagai negara mitra dalam menyukseskan Hannover Messe. Komitmen Indonesia sangat diapresiasi," ucap Onay.



Tiga Perusahaan Eropa Minat Investasi

Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bisnis dengan tiga pemimpin perusahaan Eropa di Hotel Kastens Luisenhoff, Hannover, Jerman, di sela kunjungan kenegaraannya di negara itu, Minggu (16/4).

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam keterangannya usai mendampingi Presiden dalam pertemuan mengatakan tiga perusahaan Eropa itu yakni BASF, Eramet, dan Volkswagen melalui PowerCo, menyampaikan minatnya berinvestasi di Indonesia kepada Presiden.

"BASF menyampaikan secara langsung minat investasinya kepada Bapak Presiden Jokowi untuk melakukan investasi di Maluku Utara dalam rangka pembangunan ekosistem baterai mobil yang kurang lebih investasi nya sekitar 2,6 miliar dolar AS," ujar Bahlil sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta Senin dini hari.

Bahlil menjelaskan, nantinya BASF akan bekerja sama dengan perusahaan Prancis, Eramet, untuk menciptakan ekosistem baterai mobil dengan menerapkan praktik usaha yang memperhatikan faktor environmental, social and governance (ESG)/faktor lingkungan, sosial dan tata kelola, serta menggunakan energi hijau.

"Proses pembangunannya akan mulai dilakukan di akhir tahun 2023 ini," ungkap Bahlil.

Sementara perusahaan Volkswagen melalui PowerCo, kata Bahlil, juga turut menyampaikan keinginannya membangun ekosistem baterai mobil di Indonesia, melalui skema kerja sama dengan sejumlah perusahaan termasuk perusahaan nasional.

Bahlil menilai hal tersebut merupakan momentum yang tepat untuk menunjukkan bahwa Indonesia secara terbuka memberikan peluang investasi kepada perusahaan di seluruh dunia.

"Ini sebagai bentuk investasi yang inklusif dan sekaligus untuk menganulir cara pikir orang bahwa seolah-olah pengelolaan tambang kita di Indonesia tidak memperhatikan kaidah-kaidah yang ada pada standar internasional," tutur Bahlil.

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi dan Ibu Negara kunjungi Balai Kota Hannover Jerman

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023