Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengimpor 18 ribu ton daging kerbau beku guna memenuhi stok pangan nasional saat periode Ramadhan dan Idul Fitri.

“Kedatangan stok daging impor oleh Bulog ini sangat dibutuhkan guna menjawab persoalan ketersediaan daging yang mengalami tren kenaikan permintaan saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri,” kata Direktur Umum Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas di Jakarta, Rabu.

Buwas menjelaskan, daging kerbau beku impor tersebut merupakan tahap awal dari total 100 ribu ton daging yang rencananya akan diimpor secara bertahap sepanjang 2023.

Tujuannya sebagai pilihan alternatif bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging, serta menjaga stabilitas harga daging di tingkat konsumen, khususnya saat periode lebaran 2023.

Daging beku tersebut didatangkan dari India dan akan dijual ke pasar tradisional dan swalayan dengan harga Rp85 ribu - Rp90 ribu.

“Ini dagingnya dari India, dijual sampai konsumen Rp85 ribu - Rp90 ribu per kilo. Nanti ada di ritel-ritel modern dengan freezer, harganya tidak bisa lebih karena ini sudah tertera harganya di kemasan,” jelas Budi.

Prosesi pembongkaran daging beku yang diawasi langsung oleh Budi Waseso itu dilakukan di New Priok Container Terminal One (NPCT1), Tanjung Priok.

Usai memeriksa kontainer daging yang dibuka, Budi lanjut menjelaskan, Bulog telah melakukan upaya percepatan masuknya cadangan stok daging nasional untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri.
 
“Kami sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini, selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki Bulog, stok ini sudah langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia agar masyarakat segera mendapatkan langsung dengan harga terjangkau,” jelas Budi.


Daging kerbau

Sementara itu Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menyebut impor daging kerbau sebanyak 100 ribu ton dari India akan tiba di Indonesia pada pertengahan hingga akhir Maret.

“Ini sudah proses, Bulog sudah impor lsekitar 100 ribu ton belum datang. Sudah mengajukan PI (Persetujuan Impor) sehingga 2-3 minggu sudah sampai Indonesia,” katanya saat ditemui Antara di Jakarta, Kamis.

Deputi Ketut menuturkan impor daging kerbau tersebut bertujuan untuk memitigasi permintaan daging kerbau yang meningkat pada saat Ramadhan dan Idul Fitri. importasi daging tersebut telah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dengan jajarannya.

Pada Rakortas tersebut ditetapkan Bulog mendapat penugasan impor daging kerbau dan ID Food RNI mendapat penugasan impor daging sapi frozen masing-masing sebanyak 100 ribu ton.
 

Importasi daging kerbau tersebut tidak akan masuk secara langsung, melainkan bertahap. Namun Bapanas belum dapat memastikan kapan impor daging tersebut selesai. Yang pasti, pada Semester 2 2023, Bapanas akan mengevaluasi terkiat penambahan daging impor jika memang masih dibutuhkan.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog impor 18 ribu ton daging beku guna penuhi stok pangan nasional

Pewarta: Bayu Saputra

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023