Sejumlah besar pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Senin waktu setempat.

"Sebanyak 1.531 pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa dari arah pintu gerbang al-Maghariba. Mereka berkeliling halaman melakukan aksi provokasi di bawah penjagaan ketat pasukan Israel, yang banyak dikerahkan di masjid dan pintu gerbang," kata Kantor Berita Wafa.

Para pemukim juga masih membatasi masuk jamaah warga Palestina ke dalam masjid dan mencegah kaum muda masuk, menurut laporan Wafa.

Pada Minggu (9/4), Kantor Presiden Palestina menegaskan bahwa serangan Israel yang terus berlanjut terhadap Masjid Al-Aqsa dan serangan terhadap para jamaah setiap hari selama bulan suci Ramadhan tidak dapat diterima dan layak dikecam.

Pemerintah Palestina menekankan bahwa kejahatan pendudukan (oleh Israel) tidak akan menyurutkan perjuangan rakyat Palestina untuk terus mempertahankan tanah dan kesuciannya, dengan "harga" apa pun.

Sebelumnya Otoritas Palestina (PA) pada Minggu (9/4) memperingatkan bahwa provokasi dan serangan Israel akan dapat mengubah kompleks Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur menjadi seperti medan perang.

Kekerasan terus meningkat di seluruh wilayah pendudukan Palestina setelah polisi Israel pada pekan lalu secara paksa mengusir para jemaah dari kompleks Masjid Al Aqsa.

Serangan Israel itu memicu tembakan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, yang lantas dibalas Israel dengan serangan udara dan artileri.

"Serangan rutin terhadap tempat-tempat suci dan para jemaah selama bulan suci Ramadhan adalah tindakan terkutuk dan tidak dapat diterima, yang akan membakar wilayah itu dan menyeretnya ke dalam jurang yang dalam," kata juru bicara PA Nabil Abu Rudeineh dalam sebuah pernyataan.

Abu Rudeineh menilai Israel bertanggung jawab penuh atas segala kemungkinan situasi yang memburuk di wilayah pendudukan itu.

"Pendudukan Israel mencoba untuk melawan keinginan rakyat kami, tetapi ini tidak akan mematahkan semangat mereka. Rakyat kami akan tetap teguh, mempertahankan tanah dan kesucian mereka, apa pun konsekuensinya," kata Abu Rudeineh.

"Yerusalem, dengan situs-situs sucinya, adalah ibu kota tetap Negara Palestina. Semua tindakan Israel dan dukungan AS tidak akan mencapai keamanan dan stabilitas," kata dia menegaskan.

Pada Minggu, lebih dari 900 pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Al Aqsa di Yerusalem Timur di tengah pengetatan keamanan Israel, menurut Departemen Wakaf Yerusalem yang dikelola Yordania.

Bagi Muslim, Al Aqsa merupakan salah satu situs tersuci di dunia, sedangkan orang-orang Yahudi menyebutnya sebagai Temple Mount, situs dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Israel menganeksasi seluruh kota pada1980 yang hingga kini tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.



Sumber: Anadolu-SANA-OANA

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 1.531 pemukim Israel serbu Masjid Al Aqsa

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023