Perjalanan di masa musim liburan Lebaran, menjelang dan sesudah Hari Raya atau biasa yang disebut dengan kegiatan mudik, membutuhkan berbagai persiapan baik kondisi tubuh dan juga kondisi kendaraan yang hendak digunakan.
Dalam perjalanan mudik, kendaraan akan memiliki sedikit "siksaan" terkait beban dari yang biasa dan juga kinerja mesin yang akan meningkat drastis. Oleh karena itu, penggantian oli mesin menjadi perlu dilakukan pada masa persiapan perjalanan mudik ini.
VP of B2C PT Pana Oil Indonesia, Pudjijarto menjelaskan bahwa tujuan ganti oli sebelum perjalanan dapat menjaga performa mesin agar tetap dalam kondisi terbaiknya. Sementara untuk penggantian oli sebaiknya tetap mengacu pada jarak tempuh yang direkomendasikan pabrikan kendaraan.
"Mengapa oli termasuk hal yang perlu diperhatikan? Oli itu memiliki tingkat viskositas atau kekentalan yang spesifik, oleh karena jika sudah digunakan dengan jarak dan waktu yang lama, viskositas akan berkurang dan akan mempengaruhi kinerjanya," jelas Pudjijarto dalam keterangan resminya, Jumat.
Perawatan ganti oli juga perlu diperhatikan oleh kendaraan yang jarang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Hal itu bisa berpotensi oli menjadi menggumpal atau mengental.
Untuk mengetahui kondisi oli dari kendaraan bisa dilakukan dengan mengecek hal tersebut, yaitu periksa secara visual lewat dipstick yang ada di setiap mesin mobil.
Saat mencermati penampilan visual dipstick dan menunjukkan oli sudah kental sekali dan berwarna gelap maka itu jadi pertanda untuk segera dilakukan penggantian oli. Meskipun dari perhitungan waktunya oli belum perlu diganti sesuai petunjuk dari buku servis ataupun yang tertera kartu servis.
"Umumnya pabrikan mobil menyarankan penggantian oli mesin setiap 10.000 kilometer sekali, tujuannya agar performa pelumas maupun mesin tetap optimal," ucap Pudjijarto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Periksa pelumas mesin sebelum mudik dengan kendaraan pribadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Dalam perjalanan mudik, kendaraan akan memiliki sedikit "siksaan" terkait beban dari yang biasa dan juga kinerja mesin yang akan meningkat drastis. Oleh karena itu, penggantian oli mesin menjadi perlu dilakukan pada masa persiapan perjalanan mudik ini.
VP of B2C PT Pana Oil Indonesia, Pudjijarto menjelaskan bahwa tujuan ganti oli sebelum perjalanan dapat menjaga performa mesin agar tetap dalam kondisi terbaiknya. Sementara untuk penggantian oli sebaiknya tetap mengacu pada jarak tempuh yang direkomendasikan pabrikan kendaraan.
"Mengapa oli termasuk hal yang perlu diperhatikan? Oli itu memiliki tingkat viskositas atau kekentalan yang spesifik, oleh karena jika sudah digunakan dengan jarak dan waktu yang lama, viskositas akan berkurang dan akan mempengaruhi kinerjanya," jelas Pudjijarto dalam keterangan resminya, Jumat.
Perawatan ganti oli juga perlu diperhatikan oleh kendaraan yang jarang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Hal itu bisa berpotensi oli menjadi menggumpal atau mengental.
Untuk mengetahui kondisi oli dari kendaraan bisa dilakukan dengan mengecek hal tersebut, yaitu periksa secara visual lewat dipstick yang ada di setiap mesin mobil.
Saat mencermati penampilan visual dipstick dan menunjukkan oli sudah kental sekali dan berwarna gelap maka itu jadi pertanda untuk segera dilakukan penggantian oli. Meskipun dari perhitungan waktunya oli belum perlu diganti sesuai petunjuk dari buku servis ataupun yang tertera kartu servis.
"Umumnya pabrikan mobil menyarankan penggantian oli mesin setiap 10.000 kilometer sekali, tujuannya agar performa pelumas maupun mesin tetap optimal," ucap Pudjijarto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Periksa pelumas mesin sebelum mudik dengan kendaraan pribadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023