Dinas Kesehatan Kota Bandung menargetkan untuk memberikan imunisasi polio kepada seluruh balita di Kota Bandung tanpa terkecuali, sehubungan muncul temuan kasus polio di Kabupaten Purwakarta beberapa waktu lalu.
"Sasaran imunisasi adalah balita berusia 0 sampai 59 bulan. Meski sudah diimunisasi polio lengkap, mereka tetap harus diimunisasi sebanyak dua kali dengan rentang waktu satu bulan melalui oral atau mulut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian dalam keterangan tertulis di Bandung, Kamis.
Lebih lanjut Anhar mengatakan sasaran imunisasi polio adalah sekitar 108 ribu balita di Kota Bandung yang direncanakan akan diberikan pada dua gelombang yaitu April dan Mei 2023.
"Jumlah di Kota Bandung masih menunggu angka Kemenkes, tapi diperkirakan 108.000 orang balita," ujar dia.
Dia menjelaskan bahwa kini Dinas Kesehatan tengah merumuskan pelaksanaan imunisasi yang diperkirakan dapat dilaksanakan di puskesmas, posyandu, dan klinik.
"Imunisasi pertama dilaksanakan tanggal 3 sampai 10 April dan dilanjutkan pada Mei. Namun setelah tanggal 10 April, petugas melakukan sweeping," ujarnya.
Anhar juga menyebut pihaknya akan segera berkomunikasi dengan aparat kewilayahan untuk pelaksanaan imunisasi polio ini.
Target yang diharapkan dari program imunisasi polio yaitu tercapai hingga 95 persen dan bisa lebih. Namun, jika belum tercapai target maka organisasi kesehatan dunia (WHO) memerintahkan untuk memperpanjang waktu imunisasi.
"Target kita secara umum 95 persen sasaran, kalau sudah tercapai 95 persen syukur lebih target gak ada masalah. Kalau belum tercapai WHO akan memerintahkan kita perpanjangan waktu," katanya.
Namun demikian, Anhar mengatakan bahwa apabila terdapat balita yang tidak dapat divaksin akibat alasan apapun, Anhar mengaku masih belum mendiskusikan hal tersebut.
"Sebab vaksin yang digunakan berasal dari organisasi kesehatan dunia," katanya.
Sebagai informasi, imunisasi polio akan serentak dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Imunisasi dilakukan karena terdapat temuan kasus polio di Purwakarta.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta sendiri menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) usai ditemukannya kasus polio pada anak berusia 4 tahun di Kecamatan Mani'is, Purwakarta.
Penetapan itu dilakukannya karena Indonesia sudah bebas kasus polio sejak 2014, namun kembali di temukan di Purwakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Sasaran imunisasi adalah balita berusia 0 sampai 59 bulan. Meski sudah diimunisasi polio lengkap, mereka tetap harus diimunisasi sebanyak dua kali dengan rentang waktu satu bulan melalui oral atau mulut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian dalam keterangan tertulis di Bandung, Kamis.
Lebih lanjut Anhar mengatakan sasaran imunisasi polio adalah sekitar 108 ribu balita di Kota Bandung yang direncanakan akan diberikan pada dua gelombang yaitu April dan Mei 2023.
"Jumlah di Kota Bandung masih menunggu angka Kemenkes, tapi diperkirakan 108.000 orang balita," ujar dia.
Dia menjelaskan bahwa kini Dinas Kesehatan tengah merumuskan pelaksanaan imunisasi yang diperkirakan dapat dilaksanakan di puskesmas, posyandu, dan klinik.
"Imunisasi pertama dilaksanakan tanggal 3 sampai 10 April dan dilanjutkan pada Mei. Namun setelah tanggal 10 April, petugas melakukan sweeping," ujarnya.
Anhar juga menyebut pihaknya akan segera berkomunikasi dengan aparat kewilayahan untuk pelaksanaan imunisasi polio ini.
Target yang diharapkan dari program imunisasi polio yaitu tercapai hingga 95 persen dan bisa lebih. Namun, jika belum tercapai target maka organisasi kesehatan dunia (WHO) memerintahkan untuk memperpanjang waktu imunisasi.
"Target kita secara umum 95 persen sasaran, kalau sudah tercapai 95 persen syukur lebih target gak ada masalah. Kalau belum tercapai WHO akan memerintahkan kita perpanjangan waktu," katanya.
Namun demikian, Anhar mengatakan bahwa apabila terdapat balita yang tidak dapat divaksin akibat alasan apapun, Anhar mengaku masih belum mendiskusikan hal tersebut.
"Sebab vaksin yang digunakan berasal dari organisasi kesehatan dunia," katanya.
Sebagai informasi, imunisasi polio akan serentak dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Imunisasi dilakukan karena terdapat temuan kasus polio di Purwakarta.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta sendiri menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) usai ditemukannya kasus polio pada anak berusia 4 tahun di Kecamatan Mani'is, Purwakarta.
Penetapan itu dilakukannya karena Indonesia sudah bebas kasus polio sejak 2014, namun kembali di temukan di Purwakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023