Tim SAR gabungan menemukan kerangka manusia diduga korban gempa disertai longsor yang tertimbun sejak empat bulan yang lalu, di lokasi Sate Sinta-Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (26/3/2023).

Sehingga total korban yang berhasil ditemukan setelah gempa 5.6 magnitudo Cianjur, menjadi 606 orang dan empat orang lainnya masih dalam pencarian ungkap Kanit Binmas Polsek Cugenang, AKP Martha Wijaya di Cianjur, Minggu.

"Kami bersama tim gabungan terdiri dari TNI/Polri, Basarnas dan Tagana, langsung melakukan evakuasi terhadap jasad korban yang sudah sulit dikenali karena sebagian besar anggota tubuhnya sudah membusuk dan tinggal tulang belulang," katanya.

Jasad korban langsung dibawa ke RSUD Sayang Cianjur, untuk dilakukan visum dan otopsi yang akan dilakukan tim dari DVI Mabes Polri guna mengetahui jenis kelamin dan identitas korban yang sudah tertimbun sejak empat bulan yang lalu tepatnya saat gempa melanda Cianjur.

Sehingga ungkap Martha, korban yang sudah berhasil ditemukan setelah gempa dan longsor Cijedil, menjadi 606 orang dan empat orang lainnya masih dilaporkan hilang tertimbun di lokasi yang sama.

Koordinator Lapangan BPBD Cianjur, Herman, mengatakan untuk pencarian korban gempa dan longsor yang belum ditemukan hingga saat ini di wilayah Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, tetap dilakukan meski tidak lagi menggunakan alat berat namun dengan pengawasan dan pemantauan.

"Untuk temuan hari ini, kami mendapat laporan dari anggota di lapangan yang melihat ada kerangka manusia tidak jauh dari lokasi Sate Sinta dalam kondisi sebagian kerangka kaki dan tangan terlihat muncul ke permukaan dan sebagian besar tubuh tertimbun," katanya.

Pencarian korban yang belum ditemukan, tambah Herman tetap dilakukan sesuai laporan tinggal 4 orang dua di lokasi Sate Sinta dan dua lainnya di Jalan Mangunkerta sesuai laporan terakhir pihak keluarga sebelum longsor disertai gempa melanda Cianjur, Senin (21/11/2022).


 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023