Tim Search And Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian terhadap dua anak komunitas Punk yang hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

"Belum ketemu anak-anak yang suka mengamen, yang sering disebut anak Punk," kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Pangandaran AKP Sugianto saat dihubungi melalui telepon seluler dari Pangandaran, Jumat.

Baca juga: 2 sekolah di Garut ambruk atapnya akibat hujan deras segera diperbaiki

Ia menuturkan, kedua korban diketahui bernama Iwan (28) warga Karawang, Jawa Barat, dan Rafael (17) warga Tegalsari, Jawa Tengah yang dilaporkan terseret ombak saat berenang di Pantai Pangandaran, Kamis (23/3).

Musibah menimpa dua orang komunitas Punk itu, kata dia, terjadi saat korban bersama rekan-rekannya berenang di Pos 5 Pantai Barat Pangandaran.

Sebagian rekan korban kemudian kembali ke daratan, namun tidak lama saat berjalan menuju daratan, korban berteriak minta bantuan karena terseret arus ombak hingga akhirnya menghilang.

"Korban berteriak-teriak minta tolong, dan setelah saksi menengok ternyata dua korban sudah terseret arus dan hilang," kata Sugianto.
 

Ia menyampaikan, sejumlah saksi lalu meminta bantuan untuk menolong korban, hingga akhirnya petugas dari Balawista, kemudian Satpolairud Pangandaran dan unsur lainnya melakukan pencarian terhadap korban.

Sugianto mengatakan korban berenang di lokasi yang cukup berbahaya, atau daerah yang dilarang untuk berenang karena ombaknya cukup besar.

"Ya, itu zona larangan untuk aktivitas berenang," katanya.

Wilayah Pantai Pangandaran merupakan salah satu objek wisata pantai ternama di Jawa Barat yang setiap musim libur banyak wisatawan dari berbagai daerah.

Baca juga: Bupati Garut izinkan jalan perkotaan untuk berjualan selama Ramadhan

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023