Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebutkan areal persawahan seluas sekitar 8.865,20 hektare mengalami puso akibat bencana banjir yang terjadi 25 Februari hingga 3 Maret 2023.
"Areal sawah yang puso itu terdiri atas areal sawah yang semai dan tanam," kata Kabid Perkebunan dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Dadan Danny, kepada Antara, di Karawang, Senin.
Untuk areal persawahan semai yang mengalami puso mencapai 4.759,20 hektare. Sedangkan areal yang memasuki masa tanam dan mengalami puso akibat banjir seluas 4.106,00 hektare.
"Usia tanaman semai yang terendam banjir hingga puso mencapai 1-20 hari dan yang tanam usianya satu hari hingga menjelang panen," kata dia.
Sesuai dengan data yang telah dihimpun, kata Dadan, banjir merendam areal persawahan pada 25 Februari hingga 3 Maret 2023, dan secara perlahan mulai surut mulai 6 Maret 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Areal sawah yang puso itu terdiri atas areal sawah yang semai dan tanam," kata Kabid Perkebunan dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Dadan Danny, kepada Antara, di Karawang, Senin.
Untuk areal persawahan semai yang mengalami puso mencapai 4.759,20 hektare. Sedangkan areal yang memasuki masa tanam dan mengalami puso akibat banjir seluas 4.106,00 hektare.
"Usia tanaman semai yang terendam banjir hingga puso mencapai 1-20 hari dan yang tanam usianya satu hari hingga menjelang panen," kata dia.
Sesuai dengan data yang telah dihimpun, kata Dadan, banjir merendam areal persawahan pada 25 Februari hingga 3 Maret 2023, dan secara perlahan mulai surut mulai 6 Maret 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023