Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta agar para peserta pemilu dan semua pihak dapat mengendalikan nafsu saat pelaksanaan Pemilihan Umum 2024.

"Mudah-mudahan kita semua bisa mengendalikan nafsu dan berjalan di atas rambu-rambu kesepakatan dalam melaksanakan Pemilu 2024," kata Wapres di Jakarta, Senin.

Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam "Dialog Kebangsaan Bersama Partai Politik dalam Rangka Persiapan Pemilu Tahun 2024" yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala BNPT Boy Rafli Amar, dan perwakilan partai-partai politik.

"Saya ingin menyampaikan ungkapan hikmah yang bunyinya 'Tidak dikhawatirkan adanya ketidakjelasan, kesamaran jalan dalam mencapai tujuan untuk mencapai situasi yang jelas, karena semua sudah jelas aturannya, sudah ada sehingga tidak ada lagi kekhawatiran ketidajelasan, tetapi yang dikhawatirkan adalah dorongan nafsu yang tidak terkendali sehingga aturan-aturan perkataan, rambu-rambu itu menjadi tidak dilaksanakan dengan baik," ungkap Wapres.

Wapres Ma'ruf menyebut sesungguhnya aturan dalam pemilihan umum semuanya sudah ada dan jelas namun yang menjadi masalah adalah pelaksanaannya.

"Masalah bukan karena samar atau karena tidak tahu (aturan) atau (aturan) tidak jelas, tapi karena dorongan hawa nafsu. Oleh karena itu, saya minta semua pihak yang terlibat dapat menyamakan persepsi bahwa pemilihan umum adalah salah satu cara untuk merawat keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambah Wapres.

Dalam pelaksanaan Pemilu 2024, Wapres Ma'ruf menyampaikan sejumlah pesan.

"Pertama, partai politik peserta pemilu agar memberikan instruksi kepada kader dan simpatisan untuk menggunakan cara-cara kampanye yang santun dan beradab. Kita tunjukkan bahwa bangsa kita adalah bangsa yang adil dan beradab sesuai sila kedua Pancasila," ungkap Wapres.

Wapres berharap para partai politik dapat mengampanyekan keunggulan program-program yang akan mewujudkan kemajuan, kebaikan bangsa, dan negara.

"Jangan gunakan instrumen apa pun yang berpotensi apalagi mampu menjadikan bangunan persaudaraan kita retak," tambah Wapres.

Pesan kedua, KPU, Bawaslu, BIN, kepolisian, dan lembaga terkait lainnya diminta agar memperkuat sinergi untuk mengawal Pemilu 2024 sehingga terselenggara secara aman, tertib, dan terhindar dari praktik-praktik kecurangan.

"Waspadai gerakan kampanye negatif di media sosial karena perang politik di media sosial pasti akan terjadi selama pemilu," tegas Wapres.

Wapres meminta BNPT agar mewaspadai pihak-pihak yang memanfaatkan pemilu untuk mendelegitimasi pemerintah dengan mengadu domba rakyat menggunakan isu-isu SARA, apalagi tindakan kekerasan dan terorisme.
 

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023